PEMBUKAAN. Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir, membuka Rakornas Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP3M), di Balai Sidang Muktamar 47, Kampus Unismuh Makassar, Jumat malam, 28 Oktober 2016. (Foto: Asnawin Aminuddin)
--------
Pendiri
Muhammadiyah Pernah Disebut Kafir
Pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad
Dahlan, ternyata pernah disebut kafir ketika mengubah kebiasaan pola pendidikan
di pondok pesantren, yakni guru mengajar sambil berdiri dan murid-murid duduk
di kursi.
“KH Dahlan mengajar sambil berdiri,
sedangkan murid-muridnya duduk di kursi, sehingga ketika itu KH Dahlan disebut
kafir. Lama kelamaan, mereka mengadopsi model pendidikan yang dikembangkan KH
Ahmad Dahlan,” ungkap Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Haedar Nashir.
Hal tersebut diungkapkan pada pembukaan
Rakornas Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP3M), di Balai
Sidang Muktamar 47, Kampus Unismuh Makassar, Jumat malam, 28 Oktober 2016.
Haedar Nashir mengatakan, KH Ahmad
Dahlan mendirikan Madrasah Diniyah Al-Islamiyah pada 1 Desember 1911, atau
sekitar satu tahun sebelum mendirikan Muhammadiyah pada 18 November 1912.
Setelah Muhammadiyah berdiri, KH Ahmad Dahlan mendirikan Madrasah Muallimin
Muhammadiyah.
“KH Dahlan melakukan banyak
perubahan dari kebiasaan pola pendidikan di pondok pesantren, antara lain para
santri tidak harus mondok di pesantren. Esensinya yaitu sistem pendidikan Islam
moder yang belakangan kita sebut sebagai sistem pendidikan Islam berkemajuan,”
tutur Haedar.
Para pengelola Pondok Pesantren
Muhammadiyah, lanjutnya, diharapkan meneguhkan kembali spirit yang dibawa oleh
pendiri Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan, yakni mengembangkan sistem pendidikan
Islam berkemajuan.
“Masa lampau kita jadikan khazanah,
tetapi jangan sampai kita kembali masa lampau,” kata Haedar.
Pembukaan Rakornas Lembaga Pengembangan
Pondok Pesantren Muhammadiyah turut dihadiri Gubernur Sulsel diwakili Asisten
III Sidik Salam, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel yang juga
Ketua Badan Pembina Harian Unismuh Makassar, Dr HM Syaiful Saleh, Rektor
Unismuh Makassar Dr Abdul Rahman Rahim, mantan Rektor Unismuh Makassar Prof
Irwan Akib, Ketua Harian Partai Golkar Pusat yang juga Pelaksana Tugas Ketua
Partai Golkar Sulsel Nurdin Halid, serta sejumlah undangan. (win)
Titanium Wok - The Tithlon® Tithlon® T-Band. The Tithlon® T-Band is designed with T'all.
BalasHapusT'all titanium framing hammer is premium titanium dioxide sunscreen material for the T-band - the Tithlon® t fal titanium pan T-Band. The Tithlon® T-Band is ion chrome vs titanium designed with T'all. titanium prices The Tithlon® T-Band T-Band. The Tithlon® T-Band $39.99 · In stock