PTS SEHAT. Perguruan tinggi yang sehat antara lain ditandai dengan besarnya minat masyarakat untuk menimba ilmu di perguruan tinggi tersebut dan banyaknya alumni yang dihasilkan setiap tahun melalui upacara wisuda secara terbuka. Kedua tanda atau syarat itu dimiliki Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan. (Foto: Asnawin)
---------------------------
STKIP Muhammadiyah Bulukumba
Perguruan tinggi yang sehat antara lain ditandai dengan besarnya minat masyarakat untuk menimba ilmu di perguruan tinggi tersebut dan banyaknya alumni yang dihasilkan setiap tahun melalui upacara wisuda secara terbuka.
Kedua tanda atau syarat itu dimiliki Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bulukumba, Provinsi Sulawesi Selatan.
Tidak tanggung-tanggung, jumlah alumni yang dilepas dalam sekali wisuda pada tahun 2012 sebanyak 1.117 orang. Jumlah itu tergolong besar untuk ukuran sekolah tinggi.
Wajar kalau kemudian Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi Prof Dr HM Basri Wello MA, memuji dan menyatakan tidak ada lagi yang perlu diragukan atas eksistensi STKIP Muhammadiyah Bulukumba.
“Eksistensi STKIP Muhammadiyah Bulukumba tak perlu diragukan lagi,” katanya pada acara wisuda STKIP Muhammadiyah Bulukumba, di kampus II STKIP Muhammadiyah, Bulukumba, Senin, 26 November 2012.
Basri Wello yang Guru Besar Bahasa Inggris Universitas Negeri Makassar (UNM), mengatakan, wisuda adalah pertanggungjawaban publik atas kepercayaan yang diberikan oleh pemerintah dan masyarakat.
Ketua STKIP Muhammadiyah Bulukumba Dr Sumrah AP MSi, melaporkan, ke-1.117 alumni yang diwisuda terdiri atas 796 alumni program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, 305 alumni prodi Pendidikan Biologi, dan 16 alumni prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS).
“Wisuda sarjana pada hari ini, selain sebagai laporan pertanggungjawaban institusi kepada masyarakat dan pemerintah, juga merupakan perwujudan dari usaha dan kerja keras yang telah dilakukan segenap civitas akademika, khususnya para mahasiswa untuk menyelesaikan studinya,” ujar Sumrah.
Sejak didirikan pada 26 November 1966, STKIP Muhammadiyah Bulukumba telah menghasilkan alumni sebanyak 4.410 orang, terdiri atas 3.929 alumni program sarjana (S1) dan 481 alumni program diploma (D-III).
Pilihan Pertama
Perguruan tinggi swasta yang ada di Kabupaten Bulukumba dan sekitarnya sudah cukup banyak. Khusus di Bulukumba, tercatat sudah ada lima PTS. Jumlah tersebut belum termasuk PTS dan PTN yang membuka "kelas jauh" di Bulukumba (mahasiswanya ada, tetapi kampusnya tidak ada).
Namun berdasarkan data dan fakta yang ada, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bulukumba kini telah menjadi pilihan pertama bagi calon mahasiswa baru di "Butta Panrita Lopi" dan sekitarnya.
Sumrah AP MSi, kepada penulis mengatakan, pihaknya juga sudah beberapa tahun terakhir ini terpaksa melakukan seleksi ketat dan menolak sebagian calon maba, karena calon maba yang mendaftar selalu meluber.
''Jumlah yang mendaftar selalu melebihi daya tampung yang ada,'' katanya.
Kampus Baru dan Aula Besar
Belum banyak sekolah tinggi di Sulawesi Selatan, terutama di luar kota Makassar, yang memiliki kampus refresentatif yang dilengkapi berbagai fasilitas, sarana, dan prasarana penunjang. Salah satu yang belum banyak itu adalah Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Bulukumba.
Perguruan tinggi yang berdiri pada 26 November 1966 (sebagai filial IKIP Muhammadiyah Jakarta), kini memiliki dua kampus, yakni kampus I di Jl Ir Soekarno No 9, Bulukumba (telepon 0413-92513), dan kampus dua Jalan Poros Bulukumba–Bantaeng, Kampung Mario Rennu, Kecamatan Gantarang, Bulukumba.
Di kampus I, perguruan tinggi ini memiliki belasan ruangan perkuliahan, serta beberapa fasilitas lainnya seperti laboratorium biologi, laboratorium micro teaching, laboratorium komputer, perpustakaan, dan masjid.
Di kampus II yang merupakan kampus baru tersebut, terdapat 18 ruangan perkuliahan, satu ruangan laboratorium biologi, satu ruangan laboratorium bahasa Inggris, satu buah aula besar atau auditorium (lecture theatre), dan satu buah masjid.
Persembahan Muhammadiyah
Pimpinan Pusat Muhammadiyah diwakili Drs M Syamsuddin MAg dari Majelis Dikti, mengatakan, STKIP Muhammadiyah Bulukumba merupakan salah satu persembahan Muhammadiyah sebagai salah satu Ormas Islam, untuk bangsa Indonesia.
“Saya yakin para alumni STKIP Muhammadiyah Bulukumba memiliki kelebihan, karena selain mendapatkan pengetahuan dan keahlian dalam bidang ilmu masing-masing, juga memiliki soft skill yang bagus setelah ditempa melalui berbagai kegiatan pendidikan karakter dan keagamaan,” tuturnya.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr KH Mustari Bosra, juga menyatakan bahwa perguruan tinggi Muhammadiyah (PTM) merupakan salah satu tempat mencetak kader-kader kader persyarikatan Muhammadiyah, kader umat, dan kader bangsa.
Empat Prodi
STKIP Muhammadiyah Bulukumba membuka empat program studi, yakni prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, prodi Pendidikan Bahasa Inggris, prodi Pendidikan Biologi, dan prodi Pendidikan Luar Sekolah (PLS).
Sejak 1966
STKIP Muhammadiyah yang berdiri pada 1966, awalnya adalah perguruan tinggi yang berafiliasi pada IKIP Muhammadiyah Jakarta (sekarang Uhamka, Jakarta), kemudian menjadi filial dari Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Tahun 1980, barulah STKIP Muhammadiyah Bulukumba berdiri sendiri dengan membuka program Diploma Tiga (D3) Pendidikan Sosial. Tahun 1985, status D3 Pendidikan Sosial ditingkatkan dan diubah menjadi program Sarjana (S1) Pendidikan Luar Sekolah.
Tahun 1996, perguruan tinggi ini menambah dua program studi baru, yakni S1 Pendidikan Biologi dan S1 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia.
Tahun 2010, STKIP Muhammadiyah Bulukumba kembali menambah satu program studi baru, yakni Pendidikan Bahasa Inggris, tetapi karena Surat Keputusan (SK) Izin Operasionalnya baru terbit pada November 2010, maka mereka baru akan menerima mahasiswa baru pada tahun akademik 2011-2012.
Visi & Misi
Visi yang diusung perguruan tinggi ini yaitu; "STKIP Muhammadiyah Bulukumba berorientasi ke masa depan dengan bertumpu pada upaya penguatan iman dan taqwa epada Allah SWT, penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, serta dapat menjadi pusat unggulan yang merupakan kebanggaan persyarikatan Muhammadiyah, umat Islam, dan Bansa Indonesia."
Sedangkan misinya, yaitu; "Melalui pengembangan Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian pada Masyarakat, STKIP Muhammadiyah Bulukumba dapat berperan aktif di dalam proses pengembangan bangsa maupun pencerahan umat, serta dapat melahirkan sarjana muslim yang menguasai Iptek di atas landasan iman dan taqwa yang kokoh, sehingga menjadi insan yang mandiri dan berwawasan luas, sadar akan keberadaannya dan bermanfaat bagi masyarakat Indonesia yang majemuk, ikhlas, dan bersungguh-sungguh di dalam melaksanakan tugas amar ma'ruf nahi munkar."
Pimpinan dan BPH
STKIP Muhammadiyah Bulukumba kini dipimpin Dr Hj Sumrah Ap MSi sebagai ketua, dengan didampingi tiga Pembantu Ketua, yakni Puket I Drs Muhammad Ilyas Arief, Puket II Drs Muhammad Saleh, dan Puket III Drs Jumasse Basra MSi.
Sedangkan Badan Pelaksana Harian (Pengurus Yayasan) kini diketuai Drs HM Idris Amsy MSi, didampingi Sekretaris Drs Abunawas, dan Bendahara Dra A Sukriati. (asnawin)
Sumber:
- http://tabloid-almamater.blogspot.com/2013/03/eksistensi-stkip-muhammadiyah-bulukumba.html
- http://tabloid-almamater.blogspot.com/2013/03/alumni-stkip-muhammadiyah-bulukumba.html
- http://kabupatenbulukumba.blogspot.com/2011/05/stkip-muhammadiyah-bulukumba-kini-jadi.html
- http://stkipbulukumba.blogspot.com/
Komentar
Posting Komentar