Menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Senin, 17 Agustus 2015
Syukuran Tim Jurnal "Kareba Muktamar 47"
REKREASI. Sejumlah anggota Tim Jurnal "Kareba Muktamar 47", foto bersama di Pantai Tanjung Anging Mammiri, Makassar, 16 Agustus 2015. Tim Jurnal "Kareba Muktamar 47" mengadakan syukuran atas selesainya amanah menerbitkan jurnal harian selama enam hari berturut-turut (2-7 Agustus 2015) saat berlangsungnya Muktamar ke-47 Muhammadiyah dan Muktamar Satu Abad Aisyiyah, di Makassar, 3-7 Agustus 2105. (Foto: Zakiyah Taqiyah)
Jumat, 07 Agustus 2015
Biarlah Muhammadiyah Tetap “Kolot”
Muhammadiyah itu memang tidak dirancang untuk terlibat dalam politik praktis. Juga tidak harus berubah menjadi organisasi modern yang penuh dinamika, karena memang tujuannya untuk menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam agar terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Selasa, 04 Agustus 2015
Pemuda Muhammadiyah: Koruptor Jangan Dishalatkan
Unismuh – Sidang pleno III muktamar muhammadiyah di balai Sidang
lantai empat Unismuh Makassar akhirnya usai sekitar pukul 22 : 18 Wita,selasa
(04/08/15). Sidang tersebut membahas tentang dinamika wilayah dan ortom
Muhammadiyah.
Siri' Na Paccena orang Mangkasara
Senang bisa ketemu dengan orang-orang baru, mereka punya banyak pengalaman tentang muktamar dan ini pengalaman pertama bagi saya. jumlah yang saya dampingi sebanyak 38 orang yang berasal dari daerah Nusa Tenggara Timur. Ada Uniknya juga menjadi L.O, kalau bicara dengan mereka biasanya tidak nyambung karena logatnya beda.
Pondokannya berada di Runsunawa C, jadi untuk sementara menjadi penghuni Rusun selama kegiatan muktamar berlangsung dan tempatnya juga tidak terlalu jauh dari kampus, jalan kaki juga sudah sampai di Unismuh.
Sebagai L.O, kita harus siap kapan saja dan kemana saja, jadi fisik juga tidak boleh sakit. Pekerjaannya juga menyenangkan bisa menjadi salah satu dari sekian banyak tim relawan di muktamar 47 ini. apalagi kita sebagai tuan rumah di Makassar ini harus membuktikan Siri' na Paccena orang Makassar. (Syahrun/Firman)
Kader Muhammadiyah Tidak Gila Jabatan
Pernah terjadi dalam sejarah pemilihan ketua, di antara sembilan formatur terpilih (waktu itu belum dipilih 13 pimpinan), tak satu pun yang bersedia menjadi ketua. Akhirnya, ke-13 formatur tersebut terpaksa memilih calon alternatif dan dipilihlah Buya Sutan Mansur.
Temu Alumni IPM: Forum Cerita dan Berbagi Pengalaman
Makassar--Semangat berikatan pelajar Muhammadiyah masih tetap membara meski telah menapaki usia tak lagi muda. Untuk itulah, selagi masih ada kesempatan untuk bersua dan bersilatrahim antar alumni kader Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) yang turut hadir menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah ke-47, maka silaturrahim nasional IPM/IRM digelar di kediaman pribadi Walikota Makassar, Danny Pomanto Jl. Amirullah Makassar. Selasa (04/08)
Suasana kediaman Danny Pomanto ramai dipenuhi para alumnus kader yang datang dari berbagai daerah dan provinsi, mulai dari Ketua Pimpinan Pusat IRM hingga ketua PP IPM yang menjabat saat ini. Hidangan makanan khas coto Makassar tertata di meja tetamu. Gemerlap lampu yang menyilaukan dan lagu mars IPM dialunkan khidmat bergema di forum. Serta tepuk tangan para hadirin setelah tarian empat etnis yang dipentaskan oleh SMP Muhammadiyah 1 Makassar berhasil menyita perhatian.
Ketua PP IPM periode 2014-2016, Muhammad Khoirul Huda ikut berbangga atas hadirnya para alumni IRM/IPM yang telah menjadi tokoh-tokoh penting dan dapat berkumpul dalam rangka temu alumni tersebut.
“Saya pikir ketika berkumpul dengan alumni-alumni rasanya teduh dan sejuk sekali. Maka dari itu forum ini tidak akan membahas apapun kecuali forum cerita dan berbagi pengalaman,” ujarnya saat membawakan sambutan.
Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dr Busyro Muqoddas yang turut hadir dalam semarak temu alumni juga begitu antusias menyanyikan lagu Mars IPM.
Dr Busyro Muqaddas, bahwa” gelombang ideologi diantara alumnus IPM itu luar biasa. Inilah yang mengharukan, menyejukkan dan menggetarkan. Mars- mars IPM yang tadi saya hampir keliru menyanyikan mars ipm yang asli. Itu tadi yang dinyanyikan asli tapi diperbaharui,” pungkasnya sembari tertawa.
Meski tak dihadiri Danny Pomanto, kegiatan ini berjalan lancar dan meriah. Acara ini ditutup dengan menyanyikan lagu Mars IRM dan IPM yang didendangkan langsung oleh penciptanya, M. Izzul Muslimin Mantan Ketua PP IPM. (Nurfa/Dila/Rihla)
Suasana kediaman Danny Pomanto ramai dipenuhi para alumnus kader yang datang dari berbagai daerah dan provinsi, mulai dari Ketua Pimpinan Pusat IRM hingga ketua PP IPM yang menjabat saat ini. Hidangan makanan khas coto Makassar tertata di meja tetamu. Gemerlap lampu yang menyilaukan dan lagu mars IPM dialunkan khidmat bergema di forum. Serta tepuk tangan para hadirin setelah tarian empat etnis yang dipentaskan oleh SMP Muhammadiyah 1 Makassar berhasil menyita perhatian.
Ketua PP IPM periode 2014-2016, Muhammad Khoirul Huda ikut berbangga atas hadirnya para alumni IRM/IPM yang telah menjadi tokoh-tokoh penting dan dapat berkumpul dalam rangka temu alumni tersebut.
“Saya pikir ketika berkumpul dengan alumni-alumni rasanya teduh dan sejuk sekali. Maka dari itu forum ini tidak akan membahas apapun kecuali forum cerita dan berbagi pengalaman,” ujarnya saat membawakan sambutan.
Mantan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dr Busyro Muqoddas yang turut hadir dalam semarak temu alumni juga begitu antusias menyanyikan lagu Mars IPM.
Dr Busyro Muqaddas, bahwa” gelombang ideologi diantara alumnus IPM itu luar biasa. Inilah yang mengharukan, menyejukkan dan menggetarkan. Mars- mars IPM yang tadi saya hampir keliru menyanyikan mars ipm yang asli. Itu tadi yang dinyanyikan asli tapi diperbaharui,” pungkasnya sembari tertawa.
Meski tak dihadiri Danny Pomanto, kegiatan ini berjalan lancar dan meriah. Acara ini ditutup dengan menyanyikan lagu Mars IRM dan IPM yang didendangkan langsung oleh penciptanya, M. Izzul Muslimin Mantan Ketua PP IPM. (Nurfa/Dila/Rihla)
DPD IMM Sulsel Bagikan Buku ke Peserta Diskusi
Makassar--Setelah menggelar diskusi buku di Aula Bazar KH Ahmad Dahlan Monumen Mandala, panitia Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) Sulsel membagikan buku Biografi Intelektual Ahmad Syafi’i Maarif kepada 100 pendaftar pertama yang menghadiri diskusi tersebut. Selasa (04/08)
Salah seorang Anggota IMM Ismi Kurnia Dewi Istian yang termasuk 100 pendaftar pertama menjelaskan bahwa buku tersebut menceritakan biogradi Buya Syafi’i Maarif sebagai seorang tokoh yang paling utama di Muhammadiyah.
“Dalam buku ini juga menjelaskan bahwa Buya Syafi’i bukanlah seorang yang memberikan pandangan liberalisme melainkan seorang sosok budiman yang memberikan pandangan-pandangan yang mengedepankan ketauhidan,” ungkapnya. (Nurfadhilah Bahar/Nurfathanah Taslim)
DPD IMM Se-Sulselbar Adakan Diskusi Buku
Makassar--Sebagai rangkaian Muktamar
Muhammadiyah ke-47 dan satu abad ‘Aisyiyah, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) sulawesi selatan mengadakan bedah buku
bekerja sama dengan Ma’arif institute di Aula Bazar KH. Ahmad Dahlan
Monumen Mandala, Selasa (04/08) sore tadi.
Diskusi buku Muazin Bangsa dari Makkah Darat, Biografi intelektual
Ahmad Syafii Maarif, yang dibahas dalam forum diskusi buku tersebut
menghadirkan Keynote speaker prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif beserta
tiga pembicara lainnya yaitu Prof. Dr. Azyumardi Azra (cendekiawan
muslim), Prof. Muhammad Ali (univ. Calivornia at Riverside, USA), dan
Fajar Riza Ul Haq, MA (Maarif Institute).
Sekretaris Panitia, Ahmad Dahlan, mengatakan peserta yang hadir untuk
menyaksikan bedah buku tersebut lebih dari yang dipersiapkan. Jumlah
mereka membludak karena pentingnya sebuah forum diskusi buku.
“Peserta kali ini untuk umum dan 100 pendaftar pertama kita berikan buku gratis dari ma’arif institute,”ungkapnya.
Diskusi ini merupakan forum intelektual yang diharapkan agar anak-anak
muda Muhammadiyah menjadi penerus persyarikatan dan tidak kalah dengan
penerus-penerus Bangsa ini. Dengan hadirnya forum tersebut mengajak Anak
muda Muhammadiyah agar bisa lebih hebat dari pembicara-pembicara yang
hadir.
“Sebagai pembangkit semangat aja untuk anak muda,” harap Ahmad.
Dahlan juga menambahkan, kiblat intelektual atas paradigma yang
terbangun saat ini terlihat berada di Jawa namun paradigma tersebut
perlu dibantah dan menunjukkan bahwa orang sulsel mempunyai kapasitas
intelektual yang lebih.
“Anak-anak sulsel memiliki kapasitas intelektual yang tidak kalah dengan
orang-orang jawa,” tambah Sekretaris PC IMM Kota Makassar ini.
(Nurfathanah Taslim/Nurfadhilah Bahar)
Sidang Pleno III Muhammadiyah dan Aisyiah Selesai
Sidang Pleno III Muhammadiyah , akhirnya usai sekitar pukul 22:08 wita di lantai 4 balai sidang muktamar, dan Aisyiah sekitar pukul 17:30 di Balai Prajurit Jend. TNI M. YUSUF (Manunggal) , selasa (04/08/15). Agenda sidang pleno kali ini mengenai pelaporan dinamika wilayah dan ortom.(fadil bl)
Presiden Jokowi: Kontribusi Muhammadiyah Sangat Besar
PEMBUKAAN. Presiden RI, Joko Widodo (paling kanan) berdiri bersama Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin (kedua dari kanan), Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin (kedua dari kiri), dan Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, pada pembukaan Muktamar ke-47 Muhammadyah dan Muktamar Satu Abad Aisyiyah, di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin, 3 Agustus 2015. (Foto: Andi Ilham Patangai)
Senin, 03 Agustus 2015
Semarakkan Muktamar, DPD IMM Sulsel Gelar Dialog
Makassar--Dalam rangka menyemarakkan Muktamar Muhammadiyah ke 47 dan seabad Aisyiah, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulawesi Selatan (Sulsel) menggelar Dialog Keummatan yang bertajuk "Islam Pencerahan untuk Indonesia Berkemajuan"di Aula KH Ahmad Dahlan Monumen Mandala Makassar. Senin (03/08)
Kegiatan tersebut menghadirkan Imam Besar New York Amerika, Shamsi Ali dan penulis Syarifuddin Jurdi.
Muhammad Ramdan sebagai perwakilan DPD IMM Sulsel menyampaikan bahwa memeriahkan Muktamar juga dapat dilakukan dengan dengan menghadirkan event-event maupun dialog-dialog agar para pengunjung tidak jenuh. (Nurfadhilah Bahar)
Minggu, 02 Agustus 2015
Yang tua tak mau kalah dengan yang muda salah satu peserta penggembira muktamar mengabadikan moment disela - sela ribuan peserta lainnya beliau sangat serius dan khidmat mendengarkan sambutan Ketua Umum Muhammadiyah Pusat pada saat pembukaan Muktamar yang ke 47 di Lapangan Karebosi Makassar Senin 3 Agustus 2015 (foto:firmanonjhy)
Pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah
Pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiah di Lapangan Karebosi. (Senin, 03/08/15)
Sambutan Bapak Gubernur Sulawesi-Selatan DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH
Sambutan PP Aisyiah Ibu Dra. Hj Siti. Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si
Sambutan Bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.
Sambutan sekaligus membuka Muktamar Muhammadiyah 47 dan 1 Abad Aisyiah oleh PP Muhammadiyah Bapak Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, M.A.
(Foto; Andi Ilham.P).
Sambutan Bapak Gubernur Sulawesi-Selatan DR. H. Syahrul Yasin Limpo, SH, M.Si, MH
Sambutan PP Aisyiah Ibu Dra. Hj Siti. Noordjannah Djohantini, M.M., M.Si
Sambutan Bapak Presiden RI Ir. H. Joko Widodo.
Sambutan sekaligus membuka Muktamar Muhammadiyah 47 dan 1 Abad Aisyiah oleh PP Muhammadiyah Bapak Prof. Dr. H. M. Din Syamsuddin, M.A.
(Foto; Andi Ilham.P).
Theme Song Muktamar ‘Aisyiyah Lahir di Langit Empat Benua
Dwiki Dharmawan saat memperkenalkan Theme Song. |
Makassar— Kamis, (2/8) Sebelum membuat lagu Muktamar seabad ‘Asiyah Dwiki Dharmawan (48) telah melaunching lagu yang berjudul indonesia berkemajuan untuk muktamar muhammadiyah ke-47.
“Dua bulan sebelum membuat lagu muktamar aisyiyah, saya berada dalam perjalanan panjang dari beberapa negara di benua Amerika, Eropa, UK, hingga Australia, syair yang telah dibuat ini saya aransement lagu dan nadanya disepanjang perjalanan didalam pesawat, sampai akhirnya saya merekam di Indonesia, sebelum perjalanan ke luar negeri lagi” katanya.
“Dua bulan sebelum membuat lagu muktamar aisyiyah, saya berada dalam perjalanan panjang dari beberapa negara di benua Amerika, Eropa, UK, hingga Australia, syair yang telah dibuat ini saya aransement lagu dan nadanya disepanjang perjalanan didalam pesawat, sampai akhirnya saya merekam di Indonesia, sebelum perjalanan ke luar negeri lagi” katanya.
Baru 2 Bulan Terbentuk, Aisyiyah Toraja Utara Tampil Menawan
Vokal Grup Aisyiyah Toraja Utara |
Makassar - Lagu Marendeng Marampa yang dipersembahkan dari ibunda - ibunda Aisyiyah Toraja Utara pada pentas seni malam pertama (ahad, 02/08) sangat menawan.
Busana khas adat Toraja Utara menjadikan vokal grup yang di bina oleh Hj. Nasni Yunus menjadi sangat menarik dan mengambil hati para penonton.
"kami di undang untuk mengisi acara pentas seni muktamar kali ini, persiapan segala sesuatunya itu selama 3 hari" ujar Ibu Misna Herawati selaku ketua tim vokal grup asal Toraja Utara.
Marendeng Marampa mengisahkan tentang seorang warga Tana Toraja yang merantau dan sudah melalui gunung, lembah, sungai bahkan lautan serta mengalami jatuh bangun di perantauannya. Tetapi ia tidak pernah melupakan kampung halamannya, yaitu Tana Toraja.
Bukan hanya mengisi acara pada pentas seni, tetapi esok hari (senin, 03/08) vokal grup ini akan mengisi acara juga di pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Mukatamar Aisyiyah ke 47 dengan membawakan 2 lagu. Dua lagu yang akan di bawakan esok hari adalah To Mepare yang artinya memotong padi / habis panen dan lagu kedua adalah To Manglaa yang berartikan penggembala kerbau.
Ada satu hal yang perlu di ketahui bahwa Aisyiyah Daerah Toraja Utara ini baru terbentuk dua bulan yang lalu tepatnya di bulan ramadhan. Tetapi semangat para ibunda dari Aisyiyah untuk memperkenalkan daerah dan ciri khasnya ini patut diacungi jempol. Mereka bangga karena dapat berpartisipasi dan mengisi acara pada malam hari ini. Harapan ibunda Aisyiyah Toraja Utara untuk Muktamar kali ini agar sukses dan berjalan lancar. (Nadya Estu)
" Gladi Bersih " Persiapan Terakhir Pembukaan Muktamar Muhammadiyah Ke-47
Para pengisi acara melakukan persiapan terakhir, pada pembukaan
muktamar Muhammadiyah Ke-47.
|
Makassar, Karebosi - Demi kelancaran pembukaan
Muktamar Muhammadiyah Ke-47, maka di adakan gladi bersih, ahad (02/08/15), di
lapangan karebosi yang mana sebelumnya juga telah di adakan gladi kotor, rabu
(29/07/15).(*)
Wakil Bupati Maros Membuka JAMNAS Ke 3
Bantimurung, Maros – Ahad Pagi, (02/08), acara pembukaan Jambore Nasional ( JAMNAS )Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan (HW) telah dilaksanakan di lapangan utama Bantimurung Kab. Maros, acara ini dihadiri oleh Wakil Bupati Maros, Andi Mappotorang, Ketua Pusat Kepanduan Hizbul Wathan Republik Indonesia, Muchammad Adji Subur, Ketua Kwartir Kepanduan Hizbul Wathan Sulawesi Selatan, Andi Burhanuddin Ahmad, Pemerintah Daerah beserta Jajarannya, para pendamping yang berasal dari berbagai provinsi, juga para peserta yang berjumlah lebih dari 2.000 orang, dan juga penggembira yang ikut serta dalam memeriahkan acara pembukaan Jambore Nasional yang Ke 3 ini.(foto: Saad)
Sabtu, 01 Agustus 2015
JAMNAS 90% SIAP !, 10% KEMBALI KEPADA ALLAH.
Bantimurung-Maros, Taman Wisata Bantimurung yang terletak di jalan poros maros-bone tepatnya di kilometer 12 dari pusat kota, Maros. Yang kali ini menjadi pilihan tempat kegiatan Jambore Nasional (JAMNAS) Hizbul Wathan (HW) ke-3. Pilihan ini memang tepat karena kondisi alam dan luas lokasi,dan juga lokasi yang sangat mudah dijangkau dengan beragam kendaraan.
Hasil wawancara tim jurnal kepada Ketua Kwartir (organisasi kepanduan hizbul wathan untuk tingkat provensi) Wilayah Sul-Sul Sekaligus Menjadi Ketua Menjadi Ketua Panitia Pelaksana Jambore Nasional ke-3), Andi Burhanuddin Ahmad, yang ditemui di Posko Induk.sabtu,(01/08).(foto:saad)
Muhammadiyah: Pemilihan Panjang, Berjenjang-Jenjang dan Tak Gampang
![]() |
Pidato iftitah Prof. Din Syamsuddin, sidang tanwir pra Muktamar Muhamadiyah 47 di auditorium al Amin Unismuh Makassar. (Foto: SyamB) |
Makassar-- Ketua Umum PP Muhammadiyah, Prof Dr Din Syamsuddin mengharapkan muktamar berjalan lancar, berkualitas, dan bermartabat. Dikatakan isu-isu strategis berkaitan keumatan dan kebangsaan akan diangkat pada muktamar kali ini dan menjadi tugas pengurus selanjutnya.
Dian Ekawati ( Artis Nasional) Ikut Mengisi Carnaval Muktamar Muhammadiyah dan Satu Abad Aisiyah ke 47
Pengakuan Artis Nasional Dian Ekawati (sulsel) tentang Muktamar Muhammadiyah dan Satu Abad Aisyiah ke-47. Pantai Losari, Sabtu 1 Agustus 2015. foto: (Muhammad Luqman)
Langganan:
Postingan (Atom)