Makassar--Sebagai rangkaian Muktamar
Muhammadiyah ke-47 dan satu abad ‘Aisyiyah, Dewan Pimpinan Daerah Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah (DPD IMM) sulawesi selatan mengadakan bedah buku
bekerja sama dengan Ma’arif institute di Aula Bazar KH. Ahmad Dahlan
Monumen Mandala, Selasa (04/08) sore tadi.
Diskusi buku Muazin Bangsa dari Makkah Darat, Biografi intelektual
Ahmad Syafii Maarif, yang dibahas dalam forum diskusi buku tersebut
menghadirkan Keynote speaker prof. Dr. Ahmad Syafii Maarif beserta
tiga pembicara lainnya yaitu Prof. Dr. Azyumardi Azra (cendekiawan
muslim), Prof. Muhammad Ali (univ. Calivornia at Riverside, USA), dan
Fajar Riza Ul Haq, MA (Maarif Institute).
Sekretaris Panitia, Ahmad Dahlan, mengatakan peserta yang hadir untuk
menyaksikan bedah buku tersebut lebih dari yang dipersiapkan. Jumlah
mereka membludak karena pentingnya sebuah forum diskusi buku.
“Peserta kali ini untuk umum dan 100 pendaftar pertama kita berikan buku gratis dari ma’arif institute,”ungkapnya.
Diskusi ini merupakan forum intelektual yang diharapkan agar anak-anak
muda Muhammadiyah menjadi penerus persyarikatan dan tidak kalah dengan
penerus-penerus Bangsa ini. Dengan hadirnya forum tersebut mengajak Anak
muda Muhammadiyah agar bisa lebih hebat dari pembicara-pembicara yang
hadir.
“Sebagai pembangkit semangat aja untuk anak muda,” harap Ahmad.
Dahlan juga menambahkan, kiblat intelektual atas paradigma yang
terbangun saat ini terlihat berada di Jawa namun paradigma tersebut
perlu dibantah dan menunjukkan bahwa orang sulsel mempunyai kapasitas
intelektual yang lebih.
“Anak-anak sulsel memiliki kapasitas intelektual yang tidak kalah dengan
orang-orang jawa,” tambah Sekretaris PC IMM Kota Makassar ini.
(Nurfathanah Taslim/Nurfadhilah Bahar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar