KEKERABATAN. Suasana kekerabatan sangat terasa dan terlihat nyata di depan mata pada acara wisuda STKIP Muhammadiyah Bulukumba, setidaknya dalam tiga tahun terakhir. Setiap wisudawan diantar oleh keluarga masing-masing, bahkan ada wisudawan yang diantar oleh lebih dari 10 orang keluarganya. (Foto: Asnawin)
Menegakkan dan menjunjung tinggi Agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Minggu, 23 November 2014
Foto-foto Milad ke-105 Muhammadiyah Tingkat Wilayah Sulsel
GUBERNUR Sulsel Syahrul Yasin Limpo menghadiri dan memberikan sambutan pada acara Peringatan Milad ke-105 Muhammadiyah Tingkat Wilayah Sulsel, di Lantai II Balai Sidang Muktamar, Kampus Unismuh Makassar, Sabtu malam, 8 November 2014. Syahrul Yasin Limpo pada kesempatan itu juga memberikan sumbangan sebesar Rp 500 juta kepada Rektor Unismuh Makassar Irwan Akib. (Foto: Asnawin)
Kamis, 20 November 2014
Penulisan Sejarah Muhammadiyah Lewat Penelitian Dokumen
FOTO BERSAMA. Pemateri, panitia, dan sebagian peserta Workshop Penulisan Sejarah dan Profil Muhammadiyah se-Sulsel, foto bersama seusai penutupan, di Kampus Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar), Ahad, 16 November 2014. Workshop yang berlangsung dua hari tersebut diikuti puluhan peserta utusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulsel. (Dok. Pribadi)
Rabu, 19 November 2014
Muhammadiyah Sulsel Siapkan 24 Buku Sejarah
MAJELIS Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel kini tengah mempersiapkan penerbitan 24 buku sejarah berdirinya Muhammadiyah di Sulawesi Selatan terdiri 23 buku sejarah berdirinya Muhammadiyah pada 23 kabupaten dan kota se-Sulsel, serta satu buku sejarah berdirinya Muhammadiyah di Sulawesi Selatan. Peluncuran ke-24 buku tersebut akan dilakukan pada Muktamar Muhammadiyah, di Makassar, Agustus 2015.
- Dr KH Mustari Bosra MA -
(Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel)
Pendekatan Etnografi dalam Penulisan Sejarah Muhammadiyah
KETUA Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Dr KH Alwi Uddin MAg, memberikan sambutan pada pembukaaan "Workshop Penulisan Sejarah dan Profil Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan", di Kampus Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar), Sabtu, 15 November 2014. (Foto: Humas Muhammadiyah Sulsel)
Selasa, 18 November 2014
Puisi: Selamat Jalan Pak Kiyai
Selamat Jalan Pak Kiyai
------------------------
Setelah diberi umur yang cukup panjang
Setelah menghirup udara selama lebih dari 80 tahun
Setelah berjuang melawan sakit dan derita
Akhirnya engkau menyerah juga
In Memoriam KH Djamaluddin Amien: Muhammadiyah adalah Alat, Bukan Tujuan
Pada sekitar tahun 1997, saat Rapat Kerja Pimpinan Muhammadiyah se-Sulawesi Selatan, di Masjid Ta'mirul Masajid, Jl Banda Lr 3 No 5 Kecamatan Wajo, Makassar, beliau sempat menangis tersedu-sedu di sela-sela kata sambutannya. Penyebabnya adalah kurangnya peserta yang hadir, terutama pengurus Muhammadiyah dari daerah-daerah. Beliau mengatakan, bagaimana nasib Muhammadiyah dan Islam ke depan di Sulawesi Selatan, jika sekarang saja sudah jarang orang yang berkenan mengurusnya? (int)
Empat Langkah Penulisan Sejarah Muhammadiyah
BEDAH BUKU. Dari kiri ke kanan, Basri P Mattayang (panelis, penulis buku), Asnawin (moderator, Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi PWM Sulsel), KH Abdullah Renre (panelis, sejarawan UIN Alauddin), dan Syarifuddin Yusuf (panelis, Rektor Umpar), pada acara bedah buku "Mentari Bersinar di Gowa", dalam Workshop Penulisan Sejarah dan Profil Muhammadiyah se-Sulsel, di kampus Universitas Muhammadiyah Parepare (Umpar), Sabtu, 15 November 2014. (Foto: Humas Muhammadiyah Sulsel)
Langganan:
Postingan (Atom)