---------------------
Muktamar ke-47 Muhammadiyah Butuh Biaya Rp 63 M
Makassar, Muhammadiyah Sulsel.
Muktamar ke-47 Muhammadiyah Tahun 2015, di Makassar, ditaksir memerlukan biaya sekitar Rp 63 miliar, dengan rincian, Rp 18 miliar untuk operasional muktamar, dan Rp 45 miliar untuk perbaikan dan pengembangan infrastruktur tempat pelaksanaan muktamar.
"Angka ini kami peroleh setelah berkali-kali diadakan pertemuan," ungkap Ketua Majelis Ekonomi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel/Wakil Bendahara Umum Panitia Penerima Muktamar ke-47 Muhammadiyah, Dr Rahman Rahim, pada Rapat Pleno Panitia Penerima Muktamar ke-47 Muhammadiyah, di Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Ahad, 4 Agustus 2013.
Pertanyaannya kemudian, lanjut Wakil Rektor I Unismuh Makassar, darimana kebutuhan dana untuk pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah diperoleh.
"Dalam beberapa kali rapat panitia, akhirnya diputuskan bahwa dana untuk operasional pelaksanaan muktamar dicari dari internal persyarikatan Muhammadiyah se-Sulsel, khususnya dari amal usaha dan perorangan, sedangkan dana untuk infrastruktur pelaksanaan muktamar dicari dari eksternal persyarikatan," papar Rahman.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel/Sekretaris Umum Panitia, Iskandar Tompo, mengatakan, Makassar (PWM Sulsel) sudah dua kali menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah dan satu kali tuan rumah Tanwir Muhammadiyah.
"Ini untuk ketiga kalinya Makassar menjadi tuan rumah Muktamar Muhammadiyah," katanya, seraya menambahkan agar kader dan simpatisan Muhammadiyah memberikan dukungan moril dan materil demi suksesnya pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah.
Rapat Panitia Penerima Muktamar ke-47 Muhammadiyah yang diawali dengan pengajian oleh Ketua PDM Kota Makassar KH Djalaluddin Sanusi, dihadiri pengurus Muhammadiyah Sulsel, pengurus PDM se-Sulsel, Ortom Muhammadiyah, serta panitia. Acara ditutup dengan buka puasa bersama. (asnawin)
Komentar
Posting Komentar