Sekretaris Pendidikan Ulama Tarjih (PUT) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Drs HM Husni Yunus MPd (baju batik/duduk paling tengah) foto bersama mahasiswa PUT Unismuh Makassar. Enam mahasiswa PUT Unismuh Makassar dikirim mengikuti Pengajian I’tikaf Ramadhan Budi Mulia 2013, di Pondok Pesantren Budi Mulia, Sleman Yogyakarta. (ist)
----------------------
Mahasiswa PUT Unismuh Ikut Pengajian I'tikaf Ramadhan
Enam mahasiswa Pendidikan Ulama Tarjih (PUT) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, mengikuti Pengajian I’tikaf Ramadhan Budi Mulia 2013, di kompleks Pondok Pesantren Budi Mulia, Jl Kaliurang Km-8, Perumahan Banteng 3, Sleman, Yogyakarta.
Sekretaris PUT Unismuh Makassar Drs HM Husni Yunus MPd, mengatakan, Pengajian I'tikaf Ramadhan dilangsungkan selama sepuluh hari, dimulai hari Ahad, 28 Juli 2013, hingga Selasa, 6 Agustus 2013.
"Kami sengaja mengirim mahasiswa PUT Unismuh di acara tersebut untuk menambah wawasan keilmuan, serta upaya peningkatan iman dan taqwa, karena mereka memang dipersiapkan menjadi ulama yang intelektual dan mampu memadukan penguasaan kitab kuning dan keilmuan yang rasional," tutur Husni dalam rilis yang dikirim via email, Selasa, 30 Juli 2013.
Dia menambahkan, mahasiswa PUT Unismuh Makassar diharapkan dapat mewarnai puluhan ribu mahasiswa yang ada di Unismuh Makassar pada khususnya, dan juga mewarnai mahasiswa di Sulsel pada umumnya.
"Mudah-mudahan mahasiswa PUT Unismuh dapat mewarnai mahasiswa lain pada umumnya, antara lain agar tidak melakukan aksi unjukrasa anarkis dan juga tidak melakukan tawuran," kata Husni.
117 Peserta
Panitia Pengajian I'tikaf Ramadhan, Syarifudin Rosyid, yang dihubungi via telepon genggam, Selasa, 30 Juli 2013, mengatakan, total jumlah mahasiswa yang terdaftar mengikuti kegiatan tersebut sebanyak 117 orang.
"Mereka berasal dari berbagai perguruan tinggi, Ormas, dan organisasi kemahasiswa se-Indonesia," katanya.
Empat Kelompok Materi
Menyinggung materi yang diberikan selama berlangsungnya Pengajian I'tikaf Ramadhan, Syarifuddin, mengatakan, keseluruhan materi pada dasarnya berada dalam satu kerangka nilai yang integrated, yaitu Islam, yang dibagi dalam empat kelompok.
Keempat kelompok tersebut adalah pengetahuan dasar tentang Islam, pengetahuan Islam pendukung, kajian khusus Al-Qur'an, dan kegiatan mandiri.
"Pengetahuan dasar tentang Islammeliputi pandangan hidup muslim, aqidah Islam, prinsip-prinsip ibadah dalam Islam, dan ahklak seorang muslim," jelas Syarifuddin.
Adapaun pengetahuan Islam pendukung, antara lain fiqh da’wah dan aplikasinya dalam memecahkan masalah kemiskinan, strategi perjuangan Rasulullah, sejarah perjuangan politik umat Islam Indonesia (Kasus Masyumi), dan etika ekonomi dalam perspektif Islam (upaya menghadapi kapitalisme).
Syarifuddin menambahkan, metode yang diterapkan pada pengajian tersebut, meliputi metode ceramah dan tanya jawab, plenary, diskusi kelompok, workshop, tadarus, dan penugasan.
Amien Rais cs
Pemateri yang diundang untuk memberi pencerahan, antara lain Amien Rais (mantan Ketua PP Muhammadiyah / mantan Ketua MPR RI), Ahmad Syafii Maarif (mantan Ketua PP Muhammadiyah), Hatta Radjasa (Menko Perekonomian RI), Emha Ainun Nadjib (budayawan muslim), Abraham Samad (Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi), dan.Prof. Haedar Nashir (Ketua PP Muhammadiyah). (asnawin)
Komentar
Posting Komentar