Gubernur Sultra Puji Almarhum Yunus Kadir


TIM SEPULUH Muktamar ke-47 Muhammadiyah Tahun 2015, dari kiri ke kanan, Drs H Syahrir Nur, Ir H Darwis Lantik, Drs HM Husni Yunus MPd, Ir Yunan Yunus Kadir, Wahyuni Yunus Kadir, Drs Syamsuriadi Puang Salenda MA, dan Dr H Mahmud Nuhung, foto bersama, pada Launching Dana Muktamar Muhammadiyah di Makassar 2015, yang dirangkaikan pembukaan Coffee Yuka, di Bandara Haluoleo, Kendari, Ahad, 19 Januari 2014. (ist)


---------------

Gubernur Sultra Puji Almarhum Yunus Kadir


- Mendukung Muktamar Muhammadiyah Tahun 2015 di Makassar


Gubernur Sulawesi Tenggara, H Nur Alam SE MSi, memuji mantan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, almarhum HM Yunus Kadir, sebagai sosok kader Muhammadiyah tulen yang memiliki kecerdasan luar biasa dalam mengembangan sektor ekonomi pemberdayaan masyarakat dan sangat peduli pada gerakan dakwah amar ma'ruf nahi mungkar.

Pujian itu diungkapkan Nur Hasan pada Launching Dana Muktamar Muhammadiyah di Makassar 2015, yang dirangkaikan pembukaan Coffee Yuka, di Bandara Haluoleo, Kendari, Ahad, 19 Januari 2014.

"Pembukaan Coffee Yuka di bandara ini juga merupakan langkah cerdas bagi anak almarhum HM Yunus Kadir (Ir Yunan Yunus Kadir, red)," katanya.

Tentang rencana pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah di Makassar tahun 2015 mendatang, Nur Hasan mengatakan, Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara mendukung pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah di Makassar.

Launching Dana Muktamar Muhammadiyah di Makassar 2015, yang dirangkaikan pembukaan Coffee Yuka, di Bandara Haluoleo, Kendari, turut dihadiri sejumlah pejabat sipil dan militer di Sulawesi Tenggara, pengurus, kader, dan simpatisan Muhammadiyah, serta Panitia Tim Sepuluh Muktamar ke-47 Muhammadiyah.

Tim 10 Muktamar ke-47 Muhammadiyah yang hadir, yaitu Dr H Mahmud Nuhung, Ir H Darwis Lantik, Drs Syamsuriadi Puang Salenda MA, Drs H Syahrir Nur, Drs HM Husni Yunus MPd, dan Ir Yunan Yunus Kadir (menggantikan ayahnya almarhum HM Yunus Kadir).

Mahmud Nuhung yang dalam kepanitiaan Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dipercaya sebagai Wakil Bendahara, menjelaskan, acara launching dan peresmian itu memang dipersiapkan secara profesional melalui manajemen yang baik, dengan tujuan bekerjasama berbagai pihak dalam mencari peluang dana Muktamar Muhammadiyah yang diperkirakan bakal menelan biaya sekitar Rp 60 milyar.

"Prospek di Sulawesi Tenggara ini sangat besar, karena daerah ini merupakan daerah berkembang dan masyarakatnya sangat peduli pada gerakan dakwah Muhammadiyah, begitu pula dengan pemerintahnya," ujar Mahmud.

Gerakan Pengumpulan Dana Muktamar Muhammadiyah di Sulawesi Tenggara, katanya, akan digerakkan oleh keluarga besar almarhum HM Yunus Kadir, dengan menggali dana dari perusahaan yang dipimpin Yunan Yunus Kadir, sebagai Presiden Direktur PT Gasing Group, salah satu perusahaan nasional yang bergerak pada bidang pertambangan. (asnawin/r)

Komentar