Foto-foto dan Sejarah Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Makassar


KANTOR Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah yang berlantai dua terletak di bagian depan sebelah kanan kompleks pondok pesantren di Jalan Ir Sutami (Poros Tol Makassar - Maros), Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar Telp. (0411)-554783. (Foto: Asnawin)







---------------

Sejarah Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Makassar



Oleh: Asnawin Aminuddin
(Wakil Ketua Majelis Pustaka PWM Sulsel)

Pendirian Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar pada tahun 1971, dipelopori para ulama Muhammmadiyah Sulawesi Selatan dan tokoh yang berpengaruh ketika itu, yaitu KH Abdul Djabbar Asysyiri, Dr S Majidi, KH Fathul Muin Dg Maggading, KH Marzuki Hasan, dan KH Bakri Wahid BA.

Ide pendirian Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar berawal dari kesadaran bersama para ulama Muhammadiyah bahwa persyarikatan Muhammadiyah Sulawesi Selatan membutuhkan wadah pendidikan yang refresentatif, terutama untuk pendidikan tarjih bagi para calon ulama Muhammadiyah.

Hingga tahun 1970, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan mengadakan pendidikan tarjih di Jalan Bandang No 7-C Ujung Pandang (sekarang Makassar) yang berada di bawah Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bontoala.

Para ulama Muhammadiyah Sulsel berpandangan, tempat pendidikan tarjih di Bontoala, sudah tidak sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan zaman. Karena itulah, para ulama Muhammadiyah sepakat mencari lokasi dan tempat baru yang lebih refresentatif untuk pembinaan pendidikan tarjih. 

Berkat berbagai upaya dari para ulama dan tokoh Muhammadiyah, akhirnya ditemukanlah lokasi yang dianggap cocok untuk membangun pondok pesantren di daerah yang dulu lebih dikenal dengan nama Gombara dan masuk dalam wilayah Kabupaten Maros sekaligus milik Pemda Maros ketika itu.

Setelah melakukan berbagai pendekatan, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel akhirnya mendapatkan tanah tersebut Kepala Daerah Maros yang ketika itu dijabat Kasim DM. Tanggal 14 April 1971, menjadi tanggal resmi pendirian Pondok Pesantren Darul Arqam berdasarkan akte notaris No. 22 tanggal 09 Juni 1972. 

Awalnya, pembinaan pendidikan tarjih di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar tetap di bawah binaan Pimpinan Cabang Bontoala, Kotamadya Makassar. Namun kemudian disadari bahwa pondok pesantren tersebut akan lebih baik jika dijadikan sebagai proyek perkaderan Muhammadiyah.

Pemikiran tersebut kemudian mendapat respons positif dan akhirnya disetujui pengalihan pengelolaan pondok pesantren dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bontoala Kotamadya Makassar kepada Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel. Serah-terima dilangsungkan pada 25 Januari 1976.

Sejak berdiri pada 1971 hingga 2014, Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar sudah tujuh kali mengalami pergantian pimpinan.

Pimpinan pertama KH Abdul Jabbar Asysyiri, dari tahun 1971 sampai dengan 1987. Namanya kemudian diabadikan pada nama salah satu asrama putra Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar.

Setelah itu, KH Makmur Ali diangkat menjadi pimpinan pondok periode 1987 sampai dengan 1992. Kemudian H Iskandar Tompo menggantikan KH Makmur Ali, tetapi beliau hanya menjabat pimpinan pondok selama satu tahun, yakni tahun 1992 hingga 1993.

H Iskandar Tompo kemudian digantikan oleh KH Andi Bakri Kasim, tetapi kepemimpinannya juga hanya berjalan satu tahun, yakni tahun 1993 hingga 1994.

KH Muchtar Waka BA kemudian diangkat menjadi pimpinan pondok pada periode 1994 sampai dengan 2007. Setelah itu pimpinan pondok diserahkan kepada Dr KH Mustari Bosra MA pada periode 2007 sampai dengan 2011.

Selanjutnya, pimpinan pondok diserahkan kepada Majelis Dikdasmen Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, sebelum dipercayakan kepada KH Baharuddin Pagim, yang tidak lain mantan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel.

------------------------------


NONTON BARENG. Sejumlah santri Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Gombara Makassar, memanfaatkan waktu luang dengan nonton bareng televisi siaran di Pos Satpam, dekat pintu gerbang. Para santri juga sering memanfaatkan waktu luang dengan bermain sepakbola di lapangan. (Foto: Asnawin)






------------

---------------


MASJID PESANTREN Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar tampak sangat tradisional di era modern. (Foto: Asnawin)






-----------------

--------------------



ASRAMA KH AHMAD DAHLAN di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar. Kondisi di dalam asrama ini tampak sangat tidak nyaman bagi para santri. (Foto: Asnawin)







--------

-----------------



ASRAMA KH AR FACHRUDDIN Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar. Asrama ini difungsikan sebagai ruangan kelas belajar. (Foto: Asnawin)






--------------

----------------


NAMA KH Abdul Djabbar Asysyiri selaku salah seorang pendiri diabadikan pada Asrama Putra Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar. (Foto: Asnawin)






--------------

-------------



RUMAH USTADZ. Ini adalah salah satu rumah dalam kompleks Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar, yang ditempati oleh guru atau ustadz yang mengajar di pesantren tersebut. (Foto: Asnawin)




---------------

-------------


MARKAS Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar. Markas atau sekretariat IPM ini berdampingan dengan rumah Kiyai Pondok Pesantren. (Foto: Asnawin)






--------------

----------------


PERPUSTAKAAN Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar belum bisa dikatakan sebagai tempat yang nyaman untuk membaca, karena buku-bukunya masih kurang dan kebanyakan buku tua, serta tidak dilengkapi dengan AC atau pendingin ruangan. (Foto: Asnawin)




---------------- 

-------------

KANTIN. Inilah kantin Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar. Dari luar tidak tampak seperti kantin. Para santri duduk melantai saat makan di dalam kantin. (Foto: Asnawin)





---------------

---------------



MARKAS HIZBUL WATHAN. Inilah markas Hizbul Wathan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara Makassar. Dari luar tidak tampak adanya tanda-tanda atau bendera Hizbul Wathan. (Foto: Asnawin)




----------------
----------

RUMAH PERISTIRAHATAN. Ini adalah rumah peristirahatan bagi pimpinan pondok pesantren. Rumah ini berdekatan dengan masjid pesantren. (Foto: Asnawin)







Sumber referensi:
- http://pesantrendarularqamgombaramakassar.blogspot.com/

---------------

Komentar

  1. Kampus Darul Arqam telah banyak berubah, gedung/sarana dan prasarananya banyak mengalami perubahan, dan mungkin sistem/manajemen pendidikan yang diterapkan tidak sama dengan yang kami alami pada tahun 80-90an...sejenak menengok ke era kami; "DARUL-ARQAM" masyhur dengan lughahnya, kedisiplinannya,kebersamaannya.
    Penerapan sistem pendidikan rabbani di kampus ini akan berwujud pada pembentukan karakter pribadi yang islami dan melahirkan generasi-generasi muslim yang tangguh.... "JAYALAH DARUL-ARQAM GOMBARA!!!"

    BalasHapus

Posting Komentar