Mengenal Muhammadiyah Sulawesi Selatan (1)


MUHAMMADIYAH SULSEL berkantor di Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Selatan, di Jl Perintis Kemerdekaan Km.10, No 38, Makassar. Organisasi atau persyarikatan Muhammadiyah di Sulawesi Selatan berdiri pada 30 Maret 1926 Masehi atau bertepatan dengan 15 Ramadhan 1346 Hijriyah. Ketua pertama Muhammadiyah Sulsel yaitu H Yusuf Dg Mattiro. (Foto: Asnawin)



 

Mengenal Muhammadiyah Sulawesi Selatan

Nama Organisasi
:
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan


Berdiri
:
15 Ramadhan 1346 H / 30 Maret 1926 M



Ketua Pertama
:
H. Yusuf Dg. Mattiro



Ketua Sekarang
:
Drs. H. Muh. Alwi Uddin, M.Ag.



Lokasi Awal Berdiri
:
Kampung Batong (Sekarang Butung sekitar Pelabuhan Soekarno Hatta)



Alamat Kantor
:
Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Sulawesi Selatan


Jl. Perintis Kemerdekaan Km. 10 No. 38 Makassar 90245


Telepon/Faximile : +62411586018


Email : muhammadiyahsulsel@gmail.com



Jaringan Muhammadiyah
:

1.   Pimpinan Daerah

23 PDM
2.   Pimpinan Cabang

205 PCM
3.   Pimpinan Ranting

717 PRM



Majelis – majelis
:
Majelis Pemberdayaan Masyarakat


Majelis Pustaka dan Informasi


Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah


Majelis Tabligh


Majelis Tarjih dan Tajdid


Majelis Pembina Kesehatan Umum


Majelis Pendidikan Kader


Majelis Lingkungan Hidup


Majelis Hukum dan Hak Azasi Manusia


Majelis Pelayanan Sosial


Majelis Wakaf dan Kehartabendaan


Majelis Ekonomi dan Kewirausahaan



Lembaga- lembaga
:
Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting


Lembaga Penelitian dan Pengembangan


Lembaga Pembina dan Pengawas Keuangan


Lembaga Seni Budaya dan Olahraga


Lembaga Zakat, Infaq dan Shadaqah


Lembaga Penanggulangan Bencana


Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik



Organisasi Otonom
:
‘Aisyiyah


Pemuda Muhammadiyah


Nasyiyatul Aisyiyah


Tapak Suci Putera Muhammadiyah


Ikatan Pelajar Muhammadiyah


Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah


Dikutip oleh Asnawin, dari: http://sulsel.muhammadiyah.or.id/content-58-sdet-profil-pimpinan-wilayah-muhammadiyah-sulawesi-selatan.html

Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan.

 

Komentar