WORKSHOP BAHASA ARAB. Sejumlah dosen dan guru pengajar Bahasa Arab dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah dan Pondok Pesantren Muhammadiyah se-kawasan timur Indonesia, mengikuti Workshop Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, di Kampus Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar, 7-9 September 2016. (ist)
--------
Kamis,
08 September 2016
Jadikan Bahasa Arab menjadi Mudah dan Menyenangkan
MAKASSAR,
(PEDOMAN KARYA). Puluhan
dosen dan guru pengajar Bahasa Arab dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah
dan Pondok Pesantren Muhammadiyah se-kawasan timur Indonesia, mengikuti Workshop
Metodologi Pengajaran Bahasa Arab, di Kampus Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar,
7-9 September 2016.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah
Muhammmaiyah Sulsel Drs KH Mawardi Pewangi MPdI, yang membuka kegiatan tersebut
mengatakan, pelaksanaan program tersebut baru pertama kali dilaksanakan dengan
tujuan untuk menghasilkan guru yang profesional pada sistem pengajaran Bahasa Arab
di kampus-kampus perguruan tinggi Muhammmmadiyah dan Pondok Pesantren Muhammadiyah
se-kawasan timur Indonesia.
“Workshop ini diharapkan dapat memberikan
nuansa baru bagi semua pondok pesantren Muhammadiyah, sehingga pondok pesantren
Muhammadiyah menjadi kekuatan dakwah dan pengembangan masyarakat Islam yang
menjadikan bahasa Arab sebagai bahasa yang mudah dan menyenangkan, sehingga
bahasa Arab bukan lagi menjadi problem dalam penguasaan ilmu ke-Islam-an,”
tutur Mawardi yang sehari-hari menjabat Dekan Fakultas Agama Islam (FAI) Unismuh
Makassar.
Ketua Lembaga Pengembangan Pondok
Pesantren Muhammadiyah (LP3M) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Drs H
Lukman Abdul Samad Lc, yang juga Direktur Ma’had Al-Birr Unismuh Makassar, workshop
tersebut terselenggara atas kerjasama LP3M Muhammadiyah Sulsel, Ma’had Al-Birr
Unismuh Makassar, serta Asia Muslim Charity Foundation (AMCF).
“Kami berharap program kerjasama ini
dapat berjalan dengan baik dan berlanjut pada kegiatan-kegiatan berikutnya,
terutama yang berkaitan dengan pengembangan program pendidikan Bahasa Arab pada
Pondok Pesatren Muhammadiyah di Indonesia,” ujar Lukman. (as)
Komentar
Posting Komentar