KETUA Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr KH Alwi Uddin MAg (kiri) bersama Sekretaris Drs Mawardi Pewangi MPd, memimpin Rapat Pleno Diperluas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel yang dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulsel, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), serta Ketua Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah, di Ruang UBC Menara Iqra Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sabtu, 25 Juli 2015. (Foto: Asnawin Aminuddin)
-------------
Canda dan Tawa dalam Rapat Pleno Muhammadiyah Sulsel
Suasana canda dan tawa mewarnai Rapat Pleno Diperluas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel yang dihadiri Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulsel, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), serta Ketua Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah, di Ruang UBC Menara Iqra Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Sabtu, 25 Juli 2015.
Terciptanya suasana canda dan tawa tersebut tidak terlepas dari kepiawaian Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr KH Alwi Uddin MAg dalam memimpin rapat.
"Banyak yang mendorong-dorong saya untuk maju sebagai calon (pengurus harian) Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada Muktamar nanti, tapi saya harus hati-hati, karena mendorong-dorong itu bisa berarti mendorong-dorong sampai terjatuh," kata Pak Kiyai-sapaan akrab Alwi Uddin-sambil tersenyum yang langsung mengundang tawa para peserta rapat.
Karena mendapat dukungan dari berbagai pihak, Pak Kiyai menyatakan akan mempertimbangkan dukungan tersebut dan akan melaksanakan shalat istikharah untuk meminta petunjuk dari Allah SWT.
"Saya akan shalat istikharah dulu untuk meminta petunjuk dari Allah SWT," katanya.
Mendengar pernyataan tersebut, Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Drs H Mawardi Pewangi MPd langsung mengatakan KH Alwi Uddin tak perlu shalat istikharah.
"Tidak perlu shalat istikharah, karena ini sudah amanah," kata Mawardi sambil tersenyum dan lagi-lagi disambut tawa dari para peserta rapat.
Karena sudah tercipta suasana canda dan tawa, maka meskipun banyak pernyataan atau ungkapan serius yang muncul dalam rapat tersebut, tetap saja berakhir dengan santai atau tawa.
Ungkapan serius tersebut antara lain datang dari beberapa Ketua PDM yang meminta KH Alwi Uddin untuk tetap memikirkan kelanjutan kepemimpinan Muhammadiyah di Sulsel, serta pernyataan dari salah satu Ketua Angkatan Muda Muhammadiyah bahwa KH Alwi Uddin memang sangat layak masuk dalam 13 orang pengurus harian Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Mendengar pernyataan yang berbeda tersebut, Pak Kiyai hanya tersenyum, tetapi sekaligus memancing senyum dan tawa kecil dari para peserta rapat.
Meskipun diwarnai suasana canda dan tawa, rapat tersebut tetap membawa hasil yang cukup berarti, karena Rapat Pleno Diperluas Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel sejatinya memang untuk meminta masukan dan saran-saran dari Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulsel, Pimpinan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), Pimpinan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM), serta Ketua Organisasi Otonom (Ortom) Muhammadiyah Tingkat Wilayah Sulsel. (asnawin)
Komentar
Posting Komentar