---------------
Kader IMM Harus Anggun Tapi Tidak Cengeng
Kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) harus anggun moralnya, tetapi tidak cengeng. Kader IMM juga harus unggul secara intelektual dan berani tampil mengemukakan pendapatnya dalam berbagai forum.
Melalui perkaderan yang dilaksanakan di internal IMM, para kader IMM tidak hanya belajar mengenai akhlak dan keagamaan, tetapi juga belajar tentang kepemimpinan dan kebangsaan, sehingga kader-kader IMM diharapkan mampu tampil dalam berbagai forum, termasuk dalam menyikapi berbagai isu-isu politik dan kenegaraan.
Demikian ditegaskan Wakil Rektor III Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Samhi Muawan Djamal, pada pembukaan Darul Arqam Menengah (DAM) yang dirangkaikan Dialog Akhir Tahun, di Auditorium Al-Amien Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Senin, 30 Desember 2013.
Dialog akhir tahun menampilkan dua pembicara, yakni Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel Dr KH Alwi Uddin, dan calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI Iqbal Parewangi.
Mengusung tema “Tadarrus Politik Kader Muhammadiyah Menyambut Tahun Politik 2014”, dialog akhir tahun diikuti sekitar 150 kader IMM dari berbagai perguruan tinggi se-Kota Makassar.
“Kami juga mengundang Pak Kiyai (sapaan akrab KH Djamaluddin Amien, mantan Rektor Unismuh Makassar dan mantan Ketua Muhammadiyah Sulsel, red), dan Pak Is (sapaan akrab KH Andi Iskandar Tompo, Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel, red) sebagai pembicara, tetapi keduanya berhalangan hadir,” kata Ketua Koordinator Komisariat (Korkom) IMM Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Kasri Riswadi, kepada penulis.
Menyinggung pelaksanaan Darul Arqam Menengah, Kasri mengatakan, DAM yang diikuti 80 peserta, akan dilaksanakan di Wisma Sekolah Luar Biasa (SLB), Jl Daeng Tata, Makassar, 2-8 Januari 2013. (asnawin)
Komentar
Posting Komentar