DISKUSI WARKOP. Majelis Pemberdayaan Masyarakat Muhammadiyah Sulsel, menggelar diskusi warung kopi, di Masamba, Luwu Utara, Ahad, 27 Oktober 2013. Dari kiri ke kanan, HM Husni Yunus (Ketua MPM Muhammadiyah Sulsel), Burhan Kadir (Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Luwu Utara), Yose Rizal (Pengurus Muhammadiyah Sulsel), dan Ali Mukhtar Ngabalin (kader Muhammadiyah). (ist)
-----------------
Respon Positif Pemkab Luwu Utara
- Atas Program Pemberdayaan Petani MPM Muhammadiyah Sulsel
Pemerintah Kabupaten Luwu Utara memberikan respon positif atas program dan konsep pemberdayaan pertanian terpadu ramah lingkungan dengan menggunakan limbah ternak dan limbah pasar, yang dibuat dan dilaksanakan Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Muhammadiyah Sulsel.
Respon positif tersebut diwujudkan dengan memberikan bantuan dan fasilitas dalam pengembangan infrastruktur petani, serta memberikan perhatian khusus terhadap upaya pengembangan pemberdayaan pertanian terpadu, termasuk yang dilaksanakan di Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo, dan Pesantren Darul Muhammadiyah Tolada, di Masamba.
Hal tersebut diungkapkan Ketua Muhammadiyah Luwu Utara Burhan Kadir, dalam Diskusi Warung Kopi, di Masamba, Ahad, 27 Oktober 2013, yang turut dihadiri Ketua MPM Muhammadiyah Sulsel HM Husni Yunus, pengurus Muhammadiyah Sulsel Yose Rizal Faisal, kader Muhammadiyah Ali Mukhtar Ngabalin, serta sejumlah utusan kelompok tani binaan Muhammadiyah se Kabupaten Luwu Utara.
Menurut Burhan Kadir, Pemkab Luwu Utara tidak menyangka dan menyambut gembira program pemberdayaan petani yang dilaksanakan Muhammadiyah, karena selama ini Muhammadiyah sangat identik dengan program pendidikan, kesehatan, dan dakwah.
"Pemkab Luwu Utara gembira karena Muhammadiyah ternyata mampu membangun sektor ekonomi melalui pembinaan pertanian terpadu, bahkan dua pesantren binaan Muhammadiyah, yakni Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Balebo dan Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Tolada, di Masamba, sudah mampu memproduksi hasil pertanian dan peternakan," ungkap Burhan.
Kader Muhammadiyah yang juga mantan anggota DPR RI, Ali Mukhtar Ngabalin, mengaku akan memberikan perhatian khusus pada program dakwah Muhammadiyah, khusus yang berbasis pemberdayaan masyarakat, dan akan mengkomunikasikan dengan beberapa sponsor, baik di dalam negeri maupun di luar negeri, terutama dalam hal peningkatan kualitas SDM, serta beberapa kebutuhan yang dapat menunjang pendidikan sistem pondok pesantren berbasis pertanian terpadu. (asnawin/r)
Komentar
Posting Komentar