Meskipun bersaing untuk memperebutkan empat kursi dari Sulawesi Selatan, para calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) diharapkan menjalin kerja sama dengan cara tidak saling menjelek-jelekkan satu sama lain. Apapun hasilnya harus dihormati semua pihak. Calon yang tidak terpilih diharapkan kebesaran hatinya menerima hasil pemilu, sedangkan yang terpilih menerima hasil pemilu sebagai suatu amanah dari umat dan masyarakat.
-------------------
Jangan Ada Kampanye Hitam
Tabloid Demos Makassar,
Edisi III-IV September 2008
Meskipun bersaing untuk memperebutkan empat kursi dari Sulawesi Selatan, para calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) diharapkan menjalin kerja sama dengan cara tidak saling menjelek-jelekkan satu sama lain.
Apapun hasilnya harus dihormati semua pihak. Calon yang tidak terpilih diharapkan kebesaran hatinya menerima hasil pemilu, sedangkan yang terpilih menerima hasil pemilu sebagai suatu amanah dari umat dan masyarakat.
”Marilah kita saling menghormati dan tidak saling menjelek-jelekkan. Jangan ada kampanye hitam,” tandas salah seorang calon anggota DPD, Andi Iskandar Tompo, kepada Demos di Makassar, belum lama ini.
Dia mengatakan, para calon anggota DPD pada dasarnya punya tujuan yang sama yakni membawa aspirasi masyarakat dan pemerintah Sulawesi Selatan, sehingga tidaklah pantas jika ada calon anggota DPD yang berupaya atau sengaja menciptakan suasana persaingan.
”Saya berharap tidak tercipta suasana persaingan, melainkan suasana yang sejuk,” ujar Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel itu.
Tentang dukungan, mantan anggota DPRD Sulsel dan DPRD Kota Makassar itu mengatakan dirinya mendapat dukungan penuh dari kalangan Muhammadiyah, yang dibuktikan dengan adanya rekomendasi dari PWM Sulsel.
Dalam kunjungannya ke berbagai daerah di Sulsel, Andi Iskandar Tompo mengaku mendapatkan dukungan moril, terutama dari kalangan pengurus dan simpatisan Muhammadiyah.
”Selain adanya rekomendasi dari PWM Sulsel, saya juga ingin melanjutkan perjuangan Muhammadiyah setelah saya melakukannya di DPRD Sulsel dan DPRD Kota Makassar. Bagi saya, menjadi anggota DPD adalah sebuah perjuangan ideologi,” katanya.
Perjuangan Muhammadiyah dimaksud yakni terciptanya masyarakat yang adil dan makmur yang diridahi oleh Allah SWT.
Di Muhammadiyah Sulsel, Andi Iskandar Tompo kini menjabat Wakil Ketua. Pria kelahiran Makassar, 8 Januari 1949 itu pernah menjabat Ketua Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Wilayah Sulawesi Selatan dan Tenggara, Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulawesi Selatan. (asnawin)
Komentar
Posting Komentar