Sosialisasi Empat Konsensus MPR RI, Iqbal Parewangi Gandeng Aisyiyah


SOSIALISASI. Senator DPD RI asal Sulsel, Iqbal Parewangi (pakai kopiah duduk sebelah kiri) mendengarkan pandangan dan masukan peserta Sosialisasi Empat Konsensus MPR RI, di Gedung Pusat Dakwah Islam Kota Makassar, Jumat, 25 September 2015. (ist)



--------


Sosialisasi Empat Konsensus MPR RI, Iqbal Parewangi Gandeng Aisyiyah


Anggota DPD – MPR RI asal Sulawesi Selatan, AM Iqbal Parewangi, bekerjasama Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah Kota Makassar, melakukan sosialisasi Empat (4) Konsensus MPR RI, di Gedung Pusat Dakwah Islam Kota Makassar, Jumat, 25 September 2015.

Mengangkat tema “Generasi Baru dan 4 Konsensus MPR RI”, AM Iqbal Parewangi tampil sebagai narasumber bersama Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Makassar, ustadzah Chaeriah Jabbar, dan dipandu oleh Ilham Hamid, seorang akademisi dan penulis buku.

Kegiatan yang dikemas dalam bentuk sosialisasi dan dialog tersebut, dihadiri sekitar 150 peserta yang didominasi perempuan. Para peserta tersebut berasal dari berbagai unsur, termasuk pengurus Aisyiyah Kota Makassar, perwakilan dari 25 Pimpinan Cabang Aisyiyah se-Kota Makassar, kepala sekolah, guru, pemerhati pendidikan generasi, serta perwakilan sejumlah ormas.

AM Iqbal Parewangi mengawali dengan menegaskan pandangannya bahwa Indonesia merupakan kado terindah umat Islam kepada bangsa dan negaranya. Termasuk dalam kado terindah itu adalah apa yang kini populer disebut 4 Konsensus MPR RI, yaitu Pancasila, UUD Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI, dan bhinneka tunggal ika.

“Selain berpenduduk mayoritas muslim, jangan lupa bahwa hampir 90 persen Pahlawan Nasional kita adalah para syuhada ber-syahadatain. Indonesia diperjuangkan, diraih, diisi, dan dipertahankan atas berkat rahmat Allah Malikal-Mulk. Ke-Tuhan-an Yang Maha Esa, sila pertama Pancasila, mendasari kehidupan berbangsa dan bernegara kita,” tandas Iqbal.

Sebagai komitmen terhadap kado terindahnya, umat Islam Indonesia harus bertanggung-jawab untuk terus melahirkan generasi baru yang berkesadaran hubbul wathani minal-iman (cinta negeri adalah bagian dari iman).

“Fakta kesejarahan bahwaIndonesia kado terindah umat Islam kepada bangsa dan negaranya, itu landasan kuat kita untuk perlu terus berikhtiar melahirkan generasi baru yang berkesadaran hubbul wathani minal-iman. Sebentuk iman yang mengejawantah pada praktik cinta negeri. Bagian dari cinta negeri adalah memahami Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan juga bhinneka tunggal ika secara lebih baik dan benar,” urai Iqbal.

Ketua PDA Kota Makassar, ustadzah Chaeriah Jabbar, dalam penyampaian materinya mengapresiasi positif peran aktif DPD RI dalam setahun terakhir ini, khususnya di Sulawesi Selatan.

Beberapa bulan terakhir, katanya, sudah sering kita dengar peran DPD RIdibicarakan. Ada juga yang menyebutnya Senator.

"Alhamdulillah, ini sangat positif. Aisyiyah yang turut mendukung Pak Iqbal ke Senayan patut berbangga. Ikhtiar kita membuahkan hasil, kita tidak salah dukung. Ke depan kita perlu mendukung upaya peningkatan kewenangan DPD RI, agar semakin meningkat kinerjanya. Saya dengar ada rencana amandemen undang-undang. Melalui Pak Iqbal, kita sampaikan bahwa MPR perlu segerakan (amandemen UU) itu,” kata Chaeriah yang diamini seluruh peserta. (win/r)

Komentar