Umat Islam Jangan Sampai Terlena


SYAWALAN. Ketua PP Muhammadiyah Goodwill Zubir (ketiga dari kiri) duduk berdampingan dengan Ketua PW Muhammadiyah Sulsel Dr KH Alwi Uddin (ketiga dari kanan), Wakil Ketua PWM Sulsel HM Yunus Kadir (kedua dari kiri) dan KH Dahlan Yusuf (paling kanan), Penasehat PWM Sulsel KH Zainuddin Sialla (paling kiri), dan Sekretaris PWM Sulsel Mawardi Pewangi (kedua dari kanan), pada acara syawalan PWM Sulsel, di Lapangan Sepakbola Ponpes Muhammadiyah Gombara, Makassar, Ahad, 18 Agustus 2013. (Foto: Badaruddin)



--------------------

Umat Islam Jangan Sampai Terlena


Makassar, Muhammadiyah Sulsel.
Jumlah umat Islam di Eropa semakin bertambah yang ditandai dengan banyaknya orang Eropa yang masuk Islam. Di Eropa juga banyak gereja yang dijual kepada umat Islam yang kemudian diubah menjadi masjid. Kondisi tersebut tentu saja patut disyukuri oleh umat Islam secara umum.

Tetapi, umat Islam jangan sampai terlena dengan kondisi tersebut, karena ternyata, satu gereja yang dijual di Eropa akan berdampak pada proses pembangunan puluhan bahkan ratusan gereja di Indonesia. Kondisi ini tentu merugikan umat Islam di Asia Tenggara pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya.

Fakta dan kondisi tersebut diungkapkan Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Drs HM Goodwill Zubir, saat membawakan hikmah halal bihalal (syawalan), di Pondok Pesantren Muhammadiyah, Gombara, Makassar, Ahad, 18 Agustus 2013.

"Umat Islam pada umumnya dan warga Muhammadiyah, harus lebih cepat lagi bergerak dalam pengembangan dakwah di Indonesia," tandasnya pada acara syawalan yang dihadiri ribuan warga dan simpatisan Muhammadiyah se-Sulsel.

Goodwill menambahkan, ukhuwah Islamiyah sangat penting dihidup-suburkan dalam kehidupan bermasyarakat, apalagi Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah amar ma'ruf nahi munkar, harus menjadi tolok ukur bagi semua golongan umat Islam di Indonesia.

Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel Dr KH Alwi Uddin MAg, juga mengajak umat Islam memperkuat ukhuwah, menjaga silaturrahim, serta bekerjasama satu sama lain.



KOORDINATOR Panitia Syawalan Muhammadiyah Sulsel, HM Yunus Kadir, memberikan laporan di hadapan pengurus PP Muhammadiyah, PW Muhammadiyah Sulsel, serta ribuan kader dan simpatisan Muhammadiyah, di Pondok Pesantren Muhammadiyah, Gombara, Makassar, Ahad, 18 Agustus 2013. (Foto: Badaruddin)
-----------------------

 

Muktamar Muhammadiyah


Wakil Ketua PWM Sulsel sekaligus Koordinator Syawalan, HM Yunus Kadir, mengatakan syawalan kali ini dapat dijadikan momentum bagi warga Muhammadiyah dalam rangka menyukseskan pelaksanaan  Muktamar ke-47 Muhammadiyah Tahun 2015 di Makassar.

"Kami mengajak seluruh warga Muhammadiyah ikut serta bersama-sama memberikan sumbangsih, baik moril maupun meteril, dalam menyukseskan kegiatan Muktamar ke-47 Muhammadiyah Tahun 2015," kata Yunus yang juga Ketua Panitia Penerima Muktamar ke-47 Muhammadiyah.

Pengusaha sukses itu mengatakan selama bulan Ramadan 1434 Hijriyah, pengurus Muhammadiyah dan panitia muktamar memanfaatkan melakukan road show (keliling) ke beberapa PDM se-Sulsel, untuk melakukan sosialisasi dan mencari dukungan guna menyukseskan pelaksanaan Muktamar ke-47 Muhammadiyah.

Presiden Direktur Gasing Group, juga menyampaikan bahwa Muhammadiyah Sulsel dewasa ini memiliki banyak amal usaha dan jika dapat dimenej dengan baik, bisa mendapatkan sumbangan dan pemasukan yang lebih besar.
“Amal usaha di Muhammadiyah ini perlu dimenej dengan baik. Kami sangat optimis jika dimenej dengan baik, amal usaha yang dikelola Muhammadiyah yang begitu banyak, dapat memberikan pemasukan yang lebih besar. Sama halnya usaha yang dikelolanya, kalau tidak bagus manajemennya, pasti ambruk,”tandas Yunus.


Menurut dia, dalam bisnis perlu ditanamkan kepercayaan. Jika dalam bisnis sudah tidak ada lagi kepercayaan, maka jangan harap bisnis bisa lancar.

"Oleh karena itu, kami meminta petinggi Muhammadiyah duduk bersama memikirkan pengembangan Muhammadiyah ke depan, khususnya untuk pengembangan amal usaha yang ada sekarang ini," ujar Yunus. (asnawin)

Komentar