Kampus Unismuh Makassar Diserang Massa


BATU dan kayu berserakan di sekitar pintu gerbang pertama Kampus Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar yang rusak setelah terjadi keributan antara mahasiswa yang berunjukrasa dengan masyarakat, Senin malam, 17 Juni 2013. Selain merusak pagar, massa juga memecahkan kaca-kaca jendela dan merusak sejumlah perabotan pada beberapa ruangan di lantai satu rektorat. (Foto: Asnawin) 



--------------------------

Kampus Unismuh Makassar Diserang Massa


Makassar, Muhammadiyah Sulsel.
Aksi unjukrasa mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar di depan kampus mereka, Jl Sultan Alauddin Makassar, sejak Senin siang hingga Senin malam, 17 Juni 2013, berakhir ricuh dan menyebabkan rusaknya pagar kampus, kaca-kaca jendela, dan sejumlah perabotan pada beberapa ruangan di lantai satu Rektorat Unismuh Makassar.

Mahasiswa yang berunjukrasa menolak rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM), menutup akses jalan sejak Senin siang, sehingga menyebabkan terjadinya kemacetan arus lalu-lintas di sekitar Jalan Sultan Alauddin dan Jalan Tala'salapang.

Pada Senin sore, ratusan masyarakat sudah mulai bergerombol dan mendekati mahasiswa yang berunjukrasa. Massa semakin banyak setelah malam tiba dan umumnya mereka memegang batu, kayu, dan benda-benda lainnya.

Sekitar pukul 20.0 Wita, massa sudah mulai berteriak-teriak dan akhirnya mereka menyerang mahasiswa. Polisi dan tentara yang berjaga-jaga di sekitar lokasi aksi unjukrasa, tak mampu menghalangi ratusan massa yang mulai beringas.

Keadaan pun menjadi tidak terkendali setelah mahasiswa terdesak masuk ke dalam kampus, Massa yang berhasil mendesak mahasiswa, kemudian merusaki pagar, melempari kaca-kaca jendela, dan merusak beberapa pintu di lantai satu Rektorat Unismuh Makassar.

"Polisi hanya membiarkan massa menyerbu masuk kampus," ungkap salah seorang mahasiswa yang turut melakukan aksi unjukrasa, kepada penulis, Selasa pagi, 18 Juni 2013.

Salah seorang dosen mengatakan, Rektor Unismuh Makassar Irwan Akib berencana melakukan jumpa pers pada Selasa siang, 18 Juni 2013, namun hingga berita ini kami buat pada sekitar pukul 13.30 Wita, jumpa pers belum digelar. (asnawin)


------------------------

BERSERAKAN. Kayu-kayu berserakan di jalan masuk kampus Unismuh Makassar, Selasa pagi, 18 Juni 2013. Pada Senin malam, 17 Juni 2013, terjadi bentrok antara mahasiswa dengan masyarakat. (Foto: Asnawin)

-----------------------------



---------------------------

KACA-kaca jendela dan pintu pada salah satu ruangan di lantai satu Rektorat Unismuh Makassar, tampak rusak dan diduga dilakukan oleh massa yang menyerang mahasiswa Unismuh Makassar, Senin malam, 17 Juni 2013. (Foto: Asnawin)

----------------------


------------------------

POS KEAMANAN di pintu gerbang pertama kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, turut dirusak massa dalam bentrok yang terjadi antara mahasiswa dengan masyarakat, Senin malam, 17 Juni 2013. (Foto: Asnawin)

---------------------



Komentar

  1. "Polisi hanya membiarkan massa menyerbu masuk kampus," ungkap salah seorang mahasiswa yang turut melakukan aksi unjukrasa, kepada penulis, Selasa pagi, 18 Juni 2013

    (Hehehehehe... kira-kira yang ngomandoin massa cyapayaaa....??????)

    BalasHapus
  2. tidak terima kampus ku dirusak seperti ini...

    BalasHapus
  3. makanya, kalo mau atas namakan rakyat anda harusnya berindak atas kehendak rakyat. polisi dan tentara memerangi rakyat apa bedanya dengan memerangi mahasiswa yang tidak lagi memikirkan tujuan utamanya. Itulah balasan bagi anda yang suka demo dengan menutup jalan.
    saya lebih sepakat kalo tentara membiarkan massa merusak fasilitas dari orag2 yang tidak memihak kepada rakyat, malah harusnya kampus yang tidak bisa mendidik mahasiswanya dengan baik harusnya DIKTI memberi teguran keras. Pelajaran bagi orang tua untuk tidak memasukkan anaknya pada kampus yang suka anarkis ,,,,

    BalasHapus

Posting Komentar