Aktivis Muhammadiyah Bahas Teror Cucu Kiai Djamaluddin


LOGO PEMUDA MUHAMMADIYAH. Kehadiran dua kandidat DPD RI Iskandar Tompo dan AM Iqbal Parewangi di sela-sela Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Pemuda Muhammadiyah Sulsel, di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Aparatur (BPSDMA), Jl Sultan Alauddin, Makassar, Jumat (30/1), menjadi perhatian kader muda persyarikatan.


-------------------


Aktivis Muhammadiyah Bahas Teror Cucu Kiai Djamaluddin 


Harian Tribun Timur, Makassar
Sabtu, 31-1-2009 | 01:48:00

KEHADIRAN dua kandidat DPD RI Iskandar Tompo dan AM Iqbal Parewangi di sela-sela Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) Pemuda Muhammadiyah Sulsel, di Aula Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Aparatur (BPSDMA), Jl Sultan Alauddin, Makassar, Jumat (30/1), menjadi perhatian kader muda persyarikatan.

Iqbal yang lebih awal disapa oleh peserta dengan salam khas. "Salam empat kosong," ujar Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel Abdul Rachmat Noer sambil menjabat tangan Iqbal. Keduanya terlihat saling berangkulan kemudian memperlihatkan salam komando di depan kader diiringi tepuk tangan.

Dalam sambutannya, Rachmat memperkenalkan Iqbal sebagai pejuang empat kosong dan telah menerima risiko teror dari pihak tertentu.

Saat mereka asyik diskusi, Iskandar Tompo didampingi tim pemenangan, Yose Rizal, tiba. Iskandar hadir setelah seremoni pembukaan Rapimwil.

"Salam empat kosong," seru beberapa kader menyambut Iskandar dan Yose. "Salam. Siap...Sepakat," jawab Yose.

Sejumlah kader Muhammadiyah mendesak Iqbal untuk mengungkap pihak yang dicurigai melakukan teror terhadap cucu tokoh Muhammadiyah KH Djamaluddin Amin, Yusra Taqiyah.

Beberapa kader Muhammadiyah "menginterogasi" Iqbal soal teror dan empat kosong. Kepada mereka, Iqbal mengakui bahwa isu yang dia hembuskan itu sangat sensitif.

"Tapi saya berkeyakinan bahwa hal ini sangat demokratis. Jangan lupa, mayoritas penduduk Sulsel adalah orang Muslim. Lebih 80 persen warga Sulsel adalah Muslim, seharusnya mereka diwakili oleh empat orang Muslim di DPD," jelas Iqbal.

Tolak 4-0


Awalnya, perjuangan itu diamini Ketua Gerakan Pemuda Ansor Sulsel Azhar Arsyad yang ikut mencalonkan diri di DPD.

Sejumlah pertemuan pun digelar lewat Diskusi Calon Senator Umat (Dicsum) I dan III. Namun, dicsum ini sepi dari kandidat DPD. Kandidat DPD RI dari kalangan aktivis Islam lainnya menilai isu itu terlalu sensitif dan tidak produktif.

Iqbal-Azhar tak bergeming. Dia terus lancarnya "serangan" perlunya mewujudkan empat kosong demi tercapainya demokratisasi di DPD asal Sulsel.

Kandidat DPD nomor urut 11, Arman Arfah, menolak dikaitkan dengan isu tersebut. Bahkan, Ketua Lajnah Tanfidziyah Komite Persiapan Penegakan Syariat Islam (KPPSI) Abdul Aziz Qahhar Mudzakkar buru-buru mengkarifikasi kehadirannya dalam pertemuan yang digagas Iqbal-Azhar kali pertama.

Aziz mengaku tidak terlibat dalam penggodokan isu empat kosong itu. Hanya Yose Rizal, yang mewakili kandidat DPD Iskandar Tompo, yang juga lantang menyuarakan perlunya empat kosong itu.

Namun, Iqbal sukses memantik semangat aktivis Islam di daerah. Dalam sejumlah road show yang ia lakukan, dukungan terus mengalir kepadanya.

Ketua Umum Ikatan Seni Bela Diri Pancasakti dan Guru Besar Seni Penjaga Diri Pancasakti Indonesia M Junus Laiweng mendatangi markas tim perjuangan Iqbal di Jl Ratulangie hanya untuk menyampaikan dukungan.

Junus malah menawarkan beberapa pendekar pancasakti untuk mengawal Iqbal memperjuangkan terwujudnya empat kosong itu. (andi taufiq nadsir/as kambie)

Komentar