Rakornas Ponpes Muhammadiyah se-Indonesia di Unismuh Makassar


RAKORNAS. Ribuan santri pondok pesantren (Ponpes) Muhammmmadiyah se-Sulawesi Selatan dan pimpinan 300 Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Indonesia, akan menghadiri pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Pondok Pesantren Muhammmmadiyah se-Indonesia, di Makassar, 28-30 Oktober 2016. Inset: HM Husni Yunus. (Foto: Asnawin Aminuddin)





-----




Rakornas Ponpes Muhammadiyah se-Indonesia di Unismuh Makassar

-         Dihadiri Ketum PP Muhammadiyah dan Mendikbud
-         Diikuti Pimpinan 300 Pondok Pesantren se-Indonesia


Ribuan santri pondok pesantren (Ponpes) Muhammmmadiyah se-Sulawesi Selatan dan pimpinan 300 Pondok Pesantren Muhammadiyah se-Indonesia, akan menghadiri dan meramaikan pembukaan Rapat Koordinasi (Rakor) Pondok Pesantren Muhammmmadiyah se-Indonesia, di di Balai Sidang Utama Kampus Unismuh Makassar, Jumat, 28 Oktober 2016.
“Insya Allah, pembukaan Rakor Ponpes Muhammadiyah se-Indonesia akan dihadiri ribuan santri Ponpes Muhammadiyah se-Sulsel,” kata Ketua Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah (LP3M) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Drs H Lukman Abdul Samad Lc, kepada wartawan seusai Rapat dengan Pimpinan Wilayah Muhammmmadyah Sulsel, di Kampus Unismuh Makassar, Ahad, 4 September 2016.
Rakor direncanakan dibuka langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah, Dr Haedar Nashir, dan akan dihadiri Menteri Agama Lukman Hakim Saefuddin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Efendy, Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo, Walikota Makassar Ramdhan “Danny” Pomanto, serta sejumlah undangan lainnya.
Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel selaku Koordinator Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah, Drs KH Mawardi Pewangi MPdI, mengatakan, pelaksanaan Rakornas Ponpes Muhammadiyah se-Indonesia di Makassar merupakan acara yang sangat monumental bagi Persyarikatan Muhammmadiyah.
“Lembaga Pengembangan Pesantren ini merupakan lembaga yang lahir dalam Muktamar ke-47 Muhammmadiyah di Makassar tahun 2015. Rakornas Ponpes Muhammadiyah se-Indonesia di Makassar merupakan merupakan pernyataan pada seluruh umat Islam di Indonesia bahwa Persyarikatan Muhammmadiyah yang selama ini hanya bergelut pada bidang pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial, juga ikut membangun dunia pendidikan pada bidang kepesantrenan dan melahirkan ulama-ulama yang handal,” tuturnya.
Untuk itu, kata Mawardi, semua kekuatan persyarikatan Muhammadiyah di Sulsel diharapkan turut berpartisipasi guna menyukseskan Rakornas Ponpes Muhammadiyah pertama ini.
Wakil Ketua Lembaga Pengembangan Pondok Pesantren Muhammadiyah PWM Sulsel, HM Husni Yunus, menambahkan bahwa pada Rakornas tersebut akan dikeluarkan tiga keputusan yang sangat strategis.
“Ada tiga keputusan strategis yang akan dilahirkan dalam Rakornas nanti, yaitu pertama, model pesantren Muhammmadiyah yang menerapkan kurikulum perpaduan antraa model kurikulum kependidikan dan model kurikululm kepesantrenanyan, kedua, standar operasional manajemen pengelolaan pesantren Muhammadiyah, dan ketiga, pesantren Muhammadiyah berbasis kewirausahaan dan kemandirian,” jelas Husni. (win)


Komentar