PUT Unismuh Yudisium 15 Alumni Perdana


YUDISIUM PERDANA. Mahasiswa PUT Unismuh Makassar yang diyudisium, foto bersama dengan para pengelola dan dosen, seusai ujian akhir, di Kampus PUT Unismuh, Jalan Tala’salapang, No 40-D, Makassar, Senin, 9 November 2015. (ist)






-------------

Selasa, 10 November 2015


PUT Unismuh Yudisium 15 Alumni Perdana


MAKASSAR, (PEDOMAN KARYA). Pesantren Ulama Tarjih (PUT) Universitas Muhammadiyah Makassar, meyudisium 15 alumni perdananya, di Kampus PUT Unismuh, Jalan Tala’salapang, No 40-D, Makassar, Senin, 9 November 2015.
Ke-15 alumni pertama tersebut diyudisium setelah Ujian Kitab Gundul, Tafsir, Hadist, Fikhi, dan Ketarjihan, di hadapan sejumlah ulama Muhammadiyah dan Pimpinan Pondok Pesantren, antara lain Dr KH Andi Abdul Hamzah, Dr KH Abbas Baco Mero, Drs KH Jalaluddin Sanusi, dan Drs KH Jayatun MA.
Acara yudisium turut dihadiri Prof Dr KH Muhammad Ghalib, Prof Dr KH Minhajuddin, Dr KH Muhammad Alwi Uddin, Drs HM Husni Yunus MPd (Sekretaris PUT Unismuh), serta sejumlah ulama dan dosen.
Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Drs KH Mawardi Pewangi, mengatakan, PUT Unismuh Makassar didirikan empat tahun lalu, tepatnya pada 3 Dzulhijjah 1432 Hijriyah yang bertepatan dengan 1 Oktober 2011.
“PUT Unismuh Makassar didirikan dengan kerja keras dan penuh keikhlasan dari para ulama dan akademisi Muhammadiyah Sulsel. Hari ini kita menyaksikan kelahiran 15 ulama muda Muhammadiyah yang memiliki kemampuan membaca kitab gundul dan kemampuan menguasai kitab-kitab klasik, disertai kemampuan menulis yang baik, sehingga mereka diharapkan memiliki kemampuan yang paripurna, karena mampu memadukan kemampuan klasik dan modern dalam pemikiran Islam yang berkemajuan,” tutur Mawardi.
Direktur PUT Unismuh Makassar, KH Jayatun, mengharapkan dengan kelahiran 15 ulama muda tersebut, akan mampu memberikan jawaban pada umat, bahwa Muhammmadiyah akan tetap eksis dalam mendakwakan Islam yang berkemajuan.
Para ulama muda yang digodok selama beberapa tahun di PUT Unismuh dan di Unismuh Makassar, katanya, merupakan kekuatan dakwah yang lebih profesioanl dalam menghadapi goncangan kehidupan yang dipenuhi dengan kemusyrikan dan gerakan budaya yang cenderung merusak kehidupan umat Islam.
Sekretaris PUT Unismuh Makasar, Husni Yunus mengatakan, ke-15 ulama muda yang diyudisium tersebut terlebih dahulu mengikuti ujian selama tiga hari.
“Selain yang 15 orang ini, juga masih ada sekitar 40 orang yang sementara dalam proses pendidikan. Mereka merupakan utusan Muhammadiyah dari kawasan timur Indonesia,” jelasnya. (win)

-------------
@copyright Majalah Pedoman Karya
http://www.pedomankarya.com/2015/11/put-unismuh-yudisium-15-alumni-perdana.html
---------------

Komentar