Muhammadiyah Sulsel Siapkan 24 Buku Sejarah



MAJELIS Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel kini tengah mempersiapkan penerbitan 24 buku sejarah berdirinya Muhammadiyah di Sulawesi Selatan terdiri 23 buku sejarah berdirinya Muhammadiyah pada 23 kabupaten dan kota se-Sulsel, serta satu buku sejarah berdirinya Muhammadiyah di Sulawesi Selatan. Peluncuran ke-24 buku tersebut akan dilakukan pada Muktamar Muhammadiyah, di Makassar, Agustus 2015.
- Dr KH Mustari Bosra MA - 
(Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel)




------------------------




Muhammadiyah Sulsel Siapkan 24 Buku Sejarah


Agus Setiawan
Rabu, 19 November 2014
http://makassar.antaranews.com/berita/59951/muhammadiyah-sulsel-siapkan-24-buku-sejarah

Makassar (ANTARA Sulsel) - Majelis Pustaka dan Informasi Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel kini tengah mempersiapkan penerbitan 24 buku sejarah berdirinya Muhammadiyah di Sulawesi Selatan terdiri 23 buku sejarah berdirinya Muhammadiyah pada 23 kabupaten dan kota se-Sulsel, serta satu buku sejarah berdirinya Muhammadiyah di Sulawesi Selatan.

Wakil Ketua Muhammadiyah Sulsel Dr KH Mustari Bosra, bersama Wakil Ketua Majelis Pustaka dan Informasi, Asnawin di Makassar, Rabu, mengatakan peluncuran ke-24 buku tersebut akan dilakukan pada Muktamar Muhammadiyah, di Makassar, Agustus 2015.

"Persiapannya sudah lama kami lakukan, termasuk dengan mengadakan Workshop Penulisan Sejarah dan Profil Muhammadiyah se-Sulsel, di kampus Universitas Muhammadiyah Parepare baru-baru ini," kata Mustari.

Dia mengatakan sebenarnya hampir semua kabupaten dan kota di Sulsel sudah memiliki buku atau semacamnya tentang sejarah berdirinya Muhammadiyah di daerah masing-masing, tetapi umumnya masih belum lengkap dan sebagian dibuat dalam bentuk sederhana untuk kalangan internal persyarikatan Muhammadiyah.

"Sekarang kami akan menulis sejarah secara lebih lengkap, termasuk perkembangan Muhammadiyah se-Sulsel, serta akan dicetak dalam bentuk buku yang akan dijual di pasaran seperti buku-buku sejarah pada umumnya," ungkap Mustari.

Dosen sejarah dari Universitas Negeri Makassar (UNM) menambahkan, pada workshop penulisan sejarah dan perkembangan Muhammadiyah se-Sulsel di Parepare para peserta utusan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Sulsel dibekali beberapa materi yang berkaitan dengan teknik dan strategi penulisan buku sejarah.

Materi-materi tersebut antara lain Urgensi dan Metodologi Penulisan Sejarah oleh Dr Mustari Bosra MA, sejarawan UNM, Teknik Penulisan Profil Muhammadiyah dengan Pendekatan Etnografi oleh Dr Tasrifin Tahara Msi, antropolog Unhas, serta Teknik Pengumpulan Data Sejarah dan Kritik Sumber oleh Prof Rasyid Asba, sejarawan Unhas).

"Selain itu, para peserta juga melakukan diskusi grup dan menyusun outline sejarah dan profil Muhammadiyah," jelas Mustari. (Yuniardi)

Komentar

  1. Alhamdulillah, biar semua orang2 yang berkecimpun dibawa naungan Muhammadiyah baik ortom maupun amal usaha paham dan mengerti apa itu Muhammadiyah dan bagaimana ber Muhammadiyah.

    BalasHapus

Posting Komentar