Menyekolahkan Anak di Pesantren Muhammadiyah



HARI PERTAMA. Asnawin (paling kiri) foto bersama Ahmad Hidayat (tengah) dan salah seorang santri baru, di Pondok Pesatren Darul Arqam Muhammadiyah, Gombara, Makassar, Sabtu, 29 Juni 2013. Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Makassar menerima lebih dari 200 santri baru pada tahun pelajaran 2013/2014. (dok pribadi)





--------------------

Menyekolahkan Anak di Pesantren Muhammadiyah


Oleh: Asnawin

Banyak anak yang berminat-bahkan tidak sedikit yang memimpikan-masuk sekolah di pondok pesantren, tetapi hanya sebagian yang akhirnya tersalurkan minat dan terwujudkan mimpinya mondok di pesantren. Kecewa? Tentu saja!

Saya termasuk salah seorang di antara mereka yang kecewa karena batal mondok di pesantren, padahal saya sangat berminat dan memimpikan mondok di pesantren. Saya tentu saja marah, tetapi sebagai anak yang mendapat didikan yang baik dari orangtua dan dari sekolah, kemarahan itu saya salurkan dengan cara lain.

"Mudah-mudahan saya diberi umur yang panjang dan kelak anak-anak saya mondok di pesantren," begitulah doa dan cara saya menyalurkan kekecewaan dan kemarahan.

Dan, alhamdulillah, Allah SWT ternyata memberikan umur yang panjang dan mengabulkan doa saya. Tiga puluh tiga tahun berlalu, akhirnya salah seorang anak saya kini resmi masuk ke Pondok Pesantren Muhammadiyah, Gombara, Makassar.

Bersama isteri dan salah seorang adik perempuan saya pada hari Sabtu, 29 Juni 2013, kami mengantar Ahmad Hidayat-nama anak kami-ke Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Gombara, Makassar.

Kami begitu bahagia dan terharu dapat mengantar anak dan menyaksikannya menikmati suasana hari pertama mondok di pesantren, apalagi kebetulan ibunya juga pernah nyantri di pesantren yang sama, lebih dari 20 tahun silam.

----------------------
Ahriyanti Hamid (kiri) bersama Ahmad Hidayat, di Pondok Pesatren Darul Arqam Muhammadiyah, Gombara, Makassar, Sabtu, 29 Juni 2013. Ahriyanti Hamid juga pernah mondok di pesantren ini. (Foto: Asnawin)
--------------------

Kegembiraan kami menjadi lebih paripurna karena anak kami ternyata bisa langsung beradaptasi dengan suasana pondok pesantren, bahkan dia langsung mendapat teman yang kemudian diajaknya jalan dan foto bersama.

Saat berada di pondok, kami bertemu dan berbincang-bincang dengan beberapa orangtua dan keluarga santri baru. Kami juga sempat ngobrol-ngobrol dengan beberapa teman yang kebetulan menjadi pembina di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara, Makassar, antara lain Pak Amir MR (Direktur II Kepesantrenan).


---------------------
Ahmad Hidayat di tempat tidur pondokan Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Gombara, Makassar, Sabtu, 29 Juni 2013. Ini adalah hari pertama Ahmad Hidayat mondok di pesantren yang lokasinya berada di jalan tol Dr Sutami, Kelurahan Pai, Kecamatan Biringkanaya, Makassar. (Foto: Asnawin)
----------------

Sebagai orangtua, kami tentu saja berharap anak kami dapat belajar dengan baik dan menjadi santri yang mampu berkreasi dan berprestasi.

Satu hal yang juga perlu kami kemukakan di sini, bahwa menyekolah anak di pesantren, termasuk di Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Gombara, Makassar, butuh biaya ekstra, karena selain pembayaran uang sekolah, anak-anak juga harus membayar biaya mondok dan orangtua atau keluarga harus sering-sering atau sekali-sekali mengunjungi sekaligus menemui anak atau keluarganya di pondok pesantren.

Bagi orangtua atau keluarga yang cukup mampu dari segi ekonomi, biaya ekstra bukanlah masalah berarti, tetapi bagi orangtua atau keluarga yang kondisi keuangannya pas-pasan, termasuk kami, tentu akan menjadi masalah dan tantangan tersendiri.


-------------
Ahmad Hidayat dengan latar belakang papan nama Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah, Gombara, Makassar, Sabtu, 29 Juni 2013. (Foto: Asnawin)
---------------

Namun apapun masalah atau tantangan yang dihadapi, orangtua harus menghadapinya demi masa depan anak-anak mereka. Selamat belajar anakku, semoga engkau kelak menjadi orang yang berguna bagi bangsa, agama, dan bagi sebanyak-mungkin orang lain. Aamiinnn......

Komentar

  1. Hari ini, Ahad, 28 Juli 2013, bertepatan dengan milad / hari lahir, Ahmad Hidayat (Yayat).... selamat milad anakku, semoga engkau diberi umur panjang, sukses, dan bermanfaat bagi sebanyak-mungkin orang lain....

    BalasHapus

Posting Komentar